Dibalik Warung Rokok 24 Jam: Rahasia Sukses Haji Bustaman di Dunia Kuliner!

Rabu, 10 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potretsumut.com – Dari kegagalan Martabak Manis hingga mengubah warung rokok 24 jam menjadi Restoran Sederhana, ini adalah kisah perjuangan sejati di dunia bisnis kuliner!

Haji Bustaman, seorang pengusaha sukses dari Sumatera Barat, memulai perjalanan bisnisnya dari tukang cuci piring hingga berhasil mendirikan Restoran Padang Sederhana. Dilahirkan di Sumatera Barat pada tahun 1942, Bustaman berasal dari keluarga sederhana dan mengalami keterbatasan pendidikan, hanya lulusan kelas dua sekolah rakyat.

Dengan kegigihan dan semangat juang, Bustaman meninggalkan kampung halaman pada usia 12 tahun untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah berbagai pengalaman pekerjaan di berbagai kota, ia akhirnya merantau ke Jakarta pada tahun 1970, meskipun baru dua tahun menikah dan memiliki seorang anak.

Bustaman memulai usahanya dengan berdagang rokok di pinggir jalan, membuka warung rokok 24 jam bersama sang istri.

Namun, pada tahun 1975, perseteruan etnis Minang dengan preman setempat membuatnya harus melarikan diri ke wilayah Pejompongan, mengalami penurunan drastis dalam penghasilan.

Dalam upaya mencari penghasilan tambahan, Bustaman awalnya ingin berjualan martabak manis, namun kesulitan dalam memulai membuatnya beralih ke bisnis makanan.

Meskipun tidak bisa memasak, dengan modal nekat, ia membuka warung makan Sederhana di pinggir jalan Bendungan Hilir.

Meskipun menghadapi berbagai rintangan, seperti uang hasil penjualan hari pertamanya yang dibawa kabur oleh pembantu barunya, Bustaman tetap tegar.

Ia kemudian berkenalan dengan pemilik warung Padang lainnya, meminta diajari masak, dan berhasil mendapatkan resep-resep baru yang membantunya membuka Restoran Sederhana.

Bustaman tidak pelit membagikan ilmunya kepada karyawan dan mengembangkan manajemen konsep naik bersama tumbuh bersama. Karyawan dianggap sebagai mitra perusahaan, mendapatkan 50% dari keuntungan, sementara sisanya diberikan kepada investor atau pengelola.

Meski mengalami cobaan seperti digusur Satpol PP, Bustaman terus berjuang dan membuka warung di tempat baru yang disediakan pemerintah. Namun, setiap orang hanya diberikan satu lapak, membuatnya harus meminjam nama pamannya untuk mendapatkan dua lapak.

Pada tahun 1967, Bustaman berhasil mematenkan nama Restoran Sederhana, dan bisnisnya semakin berkembang. Meski mengalami perselisihan dengan mitra bisnisnya, ia memenangkan gugatan merek dagang pada tahun 2014.

Saat ini, Restoran Sederhana telah menjadi sukses dengan ratusan cabang di seluruh Indonesia dan bahkan hingga luar negeri, seperti di Malaysia.

Berita Terkait

Rudapaksa Terhadap Anak Kian Marak, Bagaimana Perlindungan yang Tepat? Para Orang Tua Wajib Baca
120 Kumpulan Ucapan Idul Adha 2024 yang Menyentuh Hati, Penuh Makna dan Kebaikan
Panduan Lengkap Doa Idul Adha 2024: Menyambut Hari Raya dengan Khusyuk
Rekomendasi Tanggal Cantik untuk Menikah di Tahun 2025
Wajib di Hapalkan Doa Sebelum Menginjakkan Kaki di Tanah Suci Makkah
50 Ucapan Hampers Lebaran yang Bikin Hati mereka Meleleh! Anda Harus Baca Ini!”
Panduan dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban 2024: Amalan Berkat dan Doa untuk Kesejahteraan
Tradisi & Makna Sedekah Ruwah: Doa untuk Masa Lalu yang Membawa Berkah Jelang Ramadhan

Berita Terkait

Selasa, 17 September 2024 - 21:45 WIB

Rudapaksa Terhadap Anak Kian Marak, Bagaimana Perlindungan yang Tepat? Para Orang Tua Wajib Baca

Rabu, 12 Juni 2024 - 11:34 WIB

120 Kumpulan Ucapan Idul Adha 2024 yang Menyentuh Hati, Penuh Makna dan Kebaikan

Selasa, 11 Juni 2024 - 10:14 WIB

Panduan Lengkap Doa Idul Adha 2024: Menyambut Hari Raya dengan Khusyuk

Minggu, 12 Mei 2024 - 15:49 WIB

Rekomendasi Tanggal Cantik untuk Menikah di Tahun 2025

Sabtu, 11 Mei 2024 - 20:12 WIB

Wajib di Hapalkan Doa Sebelum Menginjakkan Kaki di Tanah Suci Makkah

Berita Terbaru