Potretsumut.com – Mandi wajib setelah haid merupakan cara agar suci dari hadats kecil dan hadats besar. Mandi wajib setelah haid bagi wanita merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah, seperti sholat, itikaf , thawaf dan ibadah lainnya.
Untuk hadats kecil biasanya bisa dilakukan hanya dengan mengambil air wudhu, sedangkan hadats besar tentunya memerulukan mandi wajib setelah haid atau yang sering disebut sebagai mandi junub.
Mandi Wajib merupakan suatu keharus yang harus dilakukan umat muslim dama mensucikan diri karena situasi tertentu, mulai dari mengeluarkan air mani sampai dengan setlah haid untuk seorang wanita
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalil Mandi Wajib
Dalil Mandi Wajib Setelah Haid Aturan mengenai mandi wajib setelah masa haid tercermin dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW.
“Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan salat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan salat,” (HR Bukhari).
Haid merupakan darah yang keluar dari rahim perempuan saat kondisinya dalam keadaan sehat, bukan terkait dengan melahirkan atau sakit.
[irp posts=”7918″ ]
Dengan demikian, bacaan niat mandi wajib setelah haid berbeda dengan bacaan saat melakukan penyucian dari nifas maupun kondisi lainnya.
Dalam Al-Qur’an, anjuran mengenai tata cara bersuci bagi muslimah sebelum melakukan salat setelah masa haid diungkapkan dalam surat Al Baqarah ayat 222.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran,” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri,”
Halaman : 1 2 Selanjutnya