Potretsumut.com – Tipe orang naris memang selalu ada di sekitar kita. Namun perlu diingat, jangan sampai kita menyebutnya demikian. Namun pakar mengingatkan penting untuk memahami bagaimana reaksi orang narsisis jika dicap demikian.
Umumnya, orang-orang narsis tidak bisa menerima kritikan dan masukkan terhadap diri mereka.
Narsis adalah ciri-ciri psikologis yang melibatkan perasaan yang berlebihan terhadap kepentingan diri sendiri, kebutuhan akan pujian, serta kurangnya empati terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengubah perilaku orang yang memiliki ciri-ciri narsistik bisa menjadi tugas yang rumit, karena sifat narsisme cenderung dalam diri individu tersebut.
Namun, beberapa langkah dapat membantu dalam mengelola atau mengubah perilaku narsistik:
Terapi Psikologis:
Terapi psikologis, seperti psikoterapi atau terapi perilaku kognitif, dapat membantu individu dengan sifat narsistik untuk memahami dampak perilaku mereka pada orang lain dan belajar mengelola emosi serta interaksi sosial dengan lebih sehat.
Pembinaan Empati:
Membantu orang narsistik untuk mengembangkan empati bisa membantu mereka memahami dan menghargai perasaan orang lain.
Ini bisa dilakukan melalui latihan membaca emosi orang lain, belajar mendengarkan tanpa menghakimi, atau melalui role-playing dalam situasi interpersonal.
Pembinaan Hubungan Sosial yang Sehat:
Mendorong individu narsistik untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain bisa membantu mereka melihat perspektif yang berbeda dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik.
Pendapat para pakar tentang perubahan perilaku orang narsistik bervariasi tergantung pada pendekatan dan latar belakang masing-masing.
Beberapa pakar mungkin percaya bahwa perubahan perilaku bisa terjadi melalui terapi yang terfokus, sedangkan yang lain mungkin menekankan pada pentingnya individu narsistik untuk mengakui dan menerima sifat mereka sebelum mereka dapat berubah.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua individu narsistik akan bersedia untuk berubah atau mencari bantuan.
Beberapa dari mereka mungkin tidak merasa ada yang perlu diperbaiki atau kurangnya kesadaran akan dampak perilaku mereka terhadap orang lain.
Bagi individu yang terkena dampak dari perilaku narsistik, penting untuk mencari dukungan serta menetapkan batasan yang sehat dalam berinteraksi dengan orang tersebut.
Menyediakan dukungan dan pendekatan yang membangun, sambil tetap menjaga kesejahteraan pribadi, bisa menjadi langkah penting dalam berurusan dengan individu narsistik.