POTRETSUMUT.COM – Kisah berjudul Pengakuan sipir Nusa Kambangan menjadi viral di Media Sosial Twitter.
Thread berjudul Pengakuan Sipir Nusa Kambangan itu pernah menjadi trending di Twitter. Akun Twiter @cerita_arwah.
Cerita tersebut menceritakan pengakuan spiritual dari orang-orang yang akan menjalani hukuman mati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkadang kita dengan mudahnya bisa menghakimi orang yang telah berbuat kesalahan besar dengan ucapan udah hukum mati saja. Atau dia cocok menerima hukuman mati tersebut, aats semua tindakkannya
Tapi Pernah gak sih kalian bayangin juga perasaan si penerima hukuman mati itu melewati detik-detik waktu menjelang kematiannya.
Ada juga permintaan-permintaan aneh dari seorang narapidana dan terbilang absurd.
Pengakuan Sipir Nusa Kambangan
Seperti yang dikisahkan, Pak Santoso bukan nama sebenarnya yang berbagi pengalamannya tentang menjadi sipir penjara di Nusakambangan.
Kisah ini akan dibagi menjadi dua part-part pertama tentang kisah para napi yang akan mengalami eksekusi mati dan part kedua tentang kejadian-kejadian mistis di sekitar penjara dan pastinya di bekas tempat eksekusi mati itu sendiri.
Pagi itu penjara Nusakambangan kedatangan 20 narapidana dengan hukuman mati yang siap dieksekusi dari rutan atau rumah tahanan Cipinang.
Seperti biasanya Tugas Pak Santoso mengarahkan para napi ke dalam selnya masing-masing. Dari sekian banyak napi yang datang perhatian Pak Santoso tertuju pada napi yang bernama Tofa atau Mustofa.
Ia (Tofa) terlihat seperti agak sedikit stres, tapi kalau dibilang sepenuhnya ia tidak waras. Tapi, napi yang bernama Tofa ini masih nyambung jika diajak bicara.
Pak Santoso bertanya pada salah satu napi yang juga mengenal Tofa, namun menurutnya Tofa terkena beban mental saat berada di dalam Rutan Cipinang.
Seiring berjalannya waktu, perlahan Pak Santoso pun mulai kenal dekat dengan Tofa.
Seringkali Tofa curhat dan berbagi cerita dengan Pak Santoso termasuk cerita asal muasalnya Tofa bisa divonis hukuman mati.
Tofa bercerita Kejadian bermula saat 9 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2007. Saat itu, Ia yang sudah bekerja cukup lama dengan majikannya seorang dokter spesialis sebagai tukang kebun di rumah dokter tersebut.