- Masuk ke laman DJP Online.
- Masukkan nomor NPWP, password, dan kode keamanan.
- Cek profil kita di sudut kanan atas.
- Jika NIK dan NPWP sudah dipadankan, akan tertulis valid hijau.
Langkah pertama adalah masuk ke laman DJP Online dengan akun yang terdaftar. Setelah masuk, kita perlu mengecek profil di sudut kanan atas.
Jika NIK dan NPWP kita sudah dipadankan, akan ada tanda valid berwarna hijau. Jika belum valid, kita perlu memeriksa kembali data yang dimasukkan.
Penting sekali untuk memastikan bahwa data yang kita masukkan benar dan akurat. Data NIK harus terdiri dari 16 angka. Selain itu, perlu memastikan bahwa informasi lainnya sudah benar, seperti data KLU atau klasifikasi lapangan usaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika data belum valid, langkah selanjutnya adalah memeriksa kembali informasi yang dimasukkan. Jika ada kesalahan, bisa mengubah data yang tidak sesuai. Selanjutnya, bisa mengklik ‘ubah profil’ dan memeriksa kembali apakah data sudah valid atau belum.
Setelah melakukan pemadanan, bisa login menggunakan NIK. Prosedur login ini cukup sederhana, hanya perlu memasukkan NIK dan password yang sudah terdaftar. Keuntungan dari login dengan NIK adalah kita tidak perlu menghafal nomor NPWP yang panjang.
Bagi pegawai swasta, proses pemadanan NIK dan NPWP cukup mudah. Hanya perlu memastikan bahwa data yang dimasukkan sudah sesuai dengan data kependudukan dan data di perusahaan.
Contoh kasusnya adalah seperti pegawai swasta yang sudah memvalidasi data dan berhasil melakukan pemadanan.
Bagi wirausaha dan profesional, proses pemadanan sedikit berbeda karena mereka mungkin memiliki data perpajakan yang lebih kompleks.
Namun, prinsip dasarnya sama, yaitu memastikan bahwa semua data sudah benar dan akurat. Contoh kasusnya adalah seorang profesional yang memvalidasi data usahanya dan berhasil melakukan pemadanan.
Pemadanan NIK dan NPWP memiliki manfaat jangka panjang, seperti efisiensi administrasi perpajakan dan keamanan data. Dengan data yang terintegrasi, proses perpajakan menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, keamanan data juga lebih terjamin karena menggunakan satu identitas yang sudah terverifikasi.
Dalam melakukan pemadanan, ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari, seperti kesalahan dalam pengisian data.
Tips untuk memastikan data benar adalah dengan memeriksa kembali semua informasi sebelum menyimpan data. Jangan lupa untuk memastikan bahwa NIK terdiri dari 16 angka dan data lainnya sesuai dengan dokumen resmi.
Pemadanan NIK dan NPWP tidak hanya bermanfaat bagi wajib pajak, tetapi juga bagi pemerintah. Manfaat bagi Direktorat Jenderal Pajak termasuk pengurangan kesalahan administrasi dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan data perpajakan. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Pemadanan NIK dan NPWP adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap wajib pajak. Selain mempermudah proses perpajakan, pemadanan ini juga memastikan bahwa data kita terintegrasi dengan data kependudukan.
Jadi, jangan tunggu lagi, segera lakukan pemadanan sebelum batas waktu berakhir! (*)
Sumber: DJP
Halaman : 1 2







