Potretsumut.com – Pasca pemberitaan media online tentang seorang wanita asal Tandam yang ditangkap polisi Binjai terkait dugaan perdagangan manusia ke Kamboja, sejumlah warga Binjai segera menghubungi wartawan kami melalui Facebook Messenger.
Mereka mengaku takut untuk bekerja ke sana.
“Berita kapan ini, om? Tag Facebook-ku, om. Kirim video-video tentang Kamboja itu,” ujar seorang wanita cantik yang namanya dirahasiakan, mengaku warga Tanah Seribu Binjai, (26/5) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah melihat pemberitaan, wanita cantik ini menjadi takut karena ia juga ditawari kerja di Kamboja.
“Jadi takut aku, bang. Nampaknya memang semua anak Binjai ini sudah ke sana. Penasaran, om, saudara aku pun mau berangkat,” tulisnya di Messenger FB.
“Ada teman juga baru pulang dari sana, cuma sudah pergi lagi orang itu.”
“Oh, aku pun ditawari,” tulis sumber di Messenger FB.
“Aku mikir-mikir sih, karena takut juga. Nampaknya aja enak. Ceritanya kalau scam itu, kalau ketahuan narkoba sama mencuri di setrum.”
Secara terpisah, seorang pria pada Senin (27/5) siang melalui WhatsApp menyebutkan ia baru saja mendapat kabar bahwa orang T Jati ditebus oleh orang tuanya baru bisa pulang.
“Ya, anak T Jati baru ini denda 30 juta, tebus orang tuanya baru bisa pulang,” kata pria yang layak dipercaya sebagai sumber.
Tak berhenti sampai di sini, kami terus mendapat informasi yang layak dipercaya tentang keberadaan oknum-oknum pemain pemberangkatan kerja ke Kamboja.
“Om, tanya saja sekitar SMP 5 Binjai siapa nama orang yang kerjanya kirim orang ke Kamboja. Sudah kaya dia dan pindah ke GG Pacul Sendang Rejo Gumit Langkat,” ujar sumber kepada wartawan juga via Messenger Facebook.
Halaman : 1 2 Selanjutnya