Tersesat di Kamboja: Orangtua WNI Memohon KBRI untuk Menjemput Anak-Anak yang Ditahan Imigrasi kamboja

Kamis, 16 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana sel tahanan imigrasi kamboja

Suasana sel tahanan imigrasi kamboja

Potretsumut.com – Sebanyak 30 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penipuan dalam perekrutan tenaga kerja dan kini terdampar di balik jeruji tahanan imigrasi Kamboja. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya berasal dari kota Binjai, Sumatera Utara.

Mereka mengungkapkan bahwa awalnya mereka tergiur dengan tawaran pekerjaan di luar negeri, namun kini mereka harus merasakan pahitnya menjadi korban penipuan. Tak hanya itu, mereka juga harus merasakan perlakuan tidak manusiawi di tahanan imigrasi.

Fauzi, salah seorang keluarga dari salah satu korban, mengungkapkan keprihatinannya. Anaknya yang bernama MJJ sudah hampir dua minggu berada di sel tahanan imigrasi Kamboja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awalnya, anaknya memberitahu bahwa akan bekerja di Malaysia, namun kenyataannya, ia terdampar di Kamboja.

“katanya dia berangkat dari Binjai untuk bekerja ke Malaysia, tapi kemarin aku dikabarin dia di tahan sama imigrasi kamboja,” ucapnya

Namun, ia selaku orang tua tidak mengetahui anaknya kerja apa di sana. Hanya saja, sebelum tertangkap sama imigrasi Kaboja di Phnom Penh, anaknya dan teman-temanya tersebut kabur dari tempatnya bekerja karena tidak.

“Katanya ngak tahan orang tuh, tidak tahu kayak mana ceritanya tiba-tiba dapat kabar sudah ditahan sama imigrasi kamboja,” ucapnya

Ia pun mengaku saat menanyakan via WhatsApp, anaknya tidak mau cerita banyak tentang kerjaanya dan siapa yang bawa dia berangkat ke sana.

“Dia hanya bilang, abang salah yah,” ucapnya

Pihak keluarga berharap agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dapat segera menjemput dan memulangkan para korban ke Indonesia. Mereka juga meminta bantuan dari pemerintah kota Binjai untuk membantu proses pemulangan.

“Saya selaku orang tua berharap, pihak KBRI dan pemko Binjai mau bantu untuk menjemput anak saya di sel Imigrasi Kamboja dan memulangkannya ke Indonesia,” ucapnya

Para korban mengungkapkan bahwa selama ditahan di Kamboja, mereka harus tinggal di ruangan yang sempit dengan kondisi 6×5 meter dan hanya dua kamar. Makanan juga hanya diberikan dua kali sehari, pada pukul 09.00 pagi dan pukul 16.00 sore.

Saat ini, pihak keluarga telah berusaha menghubungi hotline KBRI Phnom Penh untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kondisi para korban. Namun, hingga saat ini, belum ada jawaban yang diberikan.

Kasus penipuan perekrutan tenaga kerja Indonesia di Kamboja menjadi peringatan bagi semua pihak terkait pentingnya kehati-hatian dalam mencari pekerjaan di luar negeri. (*)

Berita Terkait

Di Depan Ratusan Wisudawan, Rektor Unimed Perkenalkan Program Diktisaintek Berdampak
Pemprov Sumut Siapkan Regulasi Ojol dan Sanksi Tegas Aplikator yang Melanggar 
Didapuk jadi Ketua Bapilu NasDem Sumut, Rico Waas Serasa Pulang ke Rumah
Rico Waas Jabat Posisi Baru Sebagai Ketua Bapilu Partai Nasdem Sumut 2024-2029
Peringatan Hari Bumi 2025: Komisaris Independen BTN Tanam Ribuan Bibit Pohon di Kwala Bekala
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Bane Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan
Keluarga Balita Hidrosepalus Terharu Terima Bantuan Polres dan Pemkab Sergai
Kembali Beroperasi Pascadistop SPSI, Pabrik Es Kristal UD Aguaris Apresiasi Kinerja TNI dan Polri

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:34 WIB

Di Depan Ratusan Wisudawan, Rektor Unimed Perkenalkan Program Diktisaintek Berdampak

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:28 WIB

Pemprov Sumut Siapkan Regulasi Ojol dan Sanksi Tegas Aplikator yang Melanggar 

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:29 WIB

Didapuk jadi Ketua Bapilu NasDem Sumut, Rico Waas Serasa Pulang ke Rumah

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:36 WIB

Peringatan Hari Bumi 2025: Komisaris Independen BTN Tanam Ribuan Bibit Pohon di Kwala Bekala

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:07 WIB

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Bane Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan

Berita Terbaru