Menyingkap Fakta Terbaru Pembunuhan Satu Keluarga di PPU: Tersangka Mengarang Cerita untuk Kelabui Polisi

Rabu, 7 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemakaman para korban pembunuhan satu keluarga di PPU, di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu. Lima jenazah dikuburkan dalam satu liang lahat.

Pemakaman para korban pembunuhan satu keluarga di PPU, di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu. Lima jenazah dikuburkan dalam satu liang lahat.

Potretsumut.com – Pembunuhan satu keluarga: Tragedi mengerikan yang menghebohkan! Temukan fakta terkini di balik kasus yang mengejutkan ini

Pembunuhan satu keluarga di RT 018, Dusun Lima, Desa Babulu Laut Kabupaten Panjam Paser Utara (PPU), Kalimantan timur telah menjadi sorotan publik. Namun, di balik kabar tersebut, terdapat fakta-fakta terbaru yang perlu diungkap.

Seperti diketahui, satu keluarga yang terdiri lima orang terdiri dari Waluyo (suami), Sri Winarsih (istri) dan ketiga anak mereka, RJ (anak pertama), VD (anak kedua) dan SAD (anak ketiga) yang masih berusia 3 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka dihabisi oleh pelajar JND seorang pelajar SMK yang merupakan tetangga mereka.

Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga

Dalam perkembangan terbaru, pihak kepolisian telah berhasil menemukan tersangka utama dalam kasus ini. Tersangka yang diamankan oleh pihak berwajib merupakan sosok yang tidak disangka oleh banyak pihak yakni JND yang merupakan tetangga mereka.

Namun, bukti-bukti yang ditemukan oleh tim penyelidik membawa pada kepastian akan keterlibatan tersangka dalam pembunuhan tersebut.

Mengarang Cerita Palsu

Salah satu fakta mengejutkan dalam kasus ini adalah bahwa tersangka diduga mengarang cerita palsu untuk kelabui polisi. Upaya untuk mengalihkan perhatian dari dirinya sendiri telah diungkap oleh tim penyelidik. Hal ini menunjukkan tingkat kecerdikan tersangka dalam menyembunyikan kejahatannya.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, menyatakan bahwa JND sebelumnya hanya berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Ini karena dia merupakan salah satu dari orang pertama yang mengetahui tragedi pembunuhan lima anggota keluarga tersebut.

Menurut Kapolres, polisi pertama kali menerima laporan dari warga berinisial A pada Selasa (6/2/2024) dini hari tentang adanya kasus pembunuhan. Berdasarkan keterangan dari A, dia pertama kali mengetahui kejadian tersebut dari JND, yang ternyata adalah saudaranya sendiri.

Dalam keterangannya, JND menyebut bahwa dia mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban, yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Atas dasar teriakan tersebut, JND mengambil parang dan pergi ke sumber teriakan. Di sana, dia melihat sekitar 10 orang asing dan terlibat dalam duel, berhasil melukai salah satu dari mereka.

Berita Terkait

Di Depan Ratusan Wisudawan, Rektor Unimed Perkenalkan Program Diktisaintek Berdampak
Pemprov Sumut Siapkan Regulasi Ojol dan Sanksi Tegas Aplikator yang Melanggar 
Didapuk jadi Ketua Bapilu NasDem Sumut, Rico Waas Serasa Pulang ke Rumah
Rico Waas Jabat Posisi Baru Sebagai Ketua Bapilu Partai Nasdem Sumut 2024-2029
Peringatan Hari Bumi 2025: Komisaris Independen BTN Tanam Ribuan Bibit Pohon di Kwala Bekala
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Bane Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan
Keluarga Balita Hidrosepalus Terharu Terima Bantuan Polres dan Pemkab Sergai
Kembali Beroperasi Pascadistop SPSI, Pabrik Es Kristal UD Aguaris Apresiasi Kinerja TNI dan Polri

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:34 WIB

Di Depan Ratusan Wisudawan, Rektor Unimed Perkenalkan Program Diktisaintek Berdampak

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:28 WIB

Pemprov Sumut Siapkan Regulasi Ojol dan Sanksi Tegas Aplikator yang Melanggar 

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:29 WIB

Didapuk jadi Ketua Bapilu NasDem Sumut, Rico Waas Serasa Pulang ke Rumah

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:36 WIB

Peringatan Hari Bumi 2025: Komisaris Independen BTN Tanam Ribuan Bibit Pohon di Kwala Bekala

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:07 WIB

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Bane Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan

Berita Terbaru