Potretsumut.com, Palembang – Peristiwa tragis dialami bocah berinisial AL (8) lantaran alat kelaminnya terpotong saat sunatan massal di Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).
AL kini mengalami kesulitan buang air kecil usai peristiwa itu.
Pihak keluarga yang tidak terima dengan nasib anaknya itu pun melapor ke Polda Sumsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kuasa hukum keluarga pun melapor atas dugaan malapraktik yang dilakukan oleh bidan saat pelaksanaan sunatan massal di Desa Masam Bulau, Kelurahan Tanjung Sakti Pumi. Peristiwa itu terjadi pada 17 Oktober lalu.
Kuasa hukum keluarga korban Fitriyadi mengatakan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pelaksanaan sunatan massal tersebut.
BACA JUGA : Sang Ayah Pastikan Hendri Cahaya Putra tersangka dugaan Pencabulan Anak akan Serahkan diri ke Polisi
Fitriyadi mengungkapkan niatnya untuk menuntut hak korban dan membela keadilan dalam kasus ini.
“Jadi saat selesai dilakukannya praktik sunat tersebut, oknum bidan tersebut memberitahu kepada ayah korban alat vitalnya sedikit terpotong, tapi bukan suatu masalah,” ujarnya Rabu (29/11/2023).
Ternyata, kata dia, ucapan bidan itu tidak terbukti. Malah korban mengalami pendarahan besar di bagian kelamin keesokan harinya.
“Pas malam besoknya setelah kejadian, korban mengalami pendarahan besar sekitar jam 03.00 WIB,” katanya.
Peristiwa itu juga membuat psikis korban juga ikut terganggu.
BACA JUGA: Kisah Revaldo Sinaga di Kamboja, Dikabarkan Meninggal Mei Keluarga Baru tahu Akhir November
“Karena kondisi fisik korban di bagian ujung alat vitalnya yang sudah tidak ada lagi, korban mengalami gangguan saat buang air kecil dan mental korban pun terpengaruh seperti mudah marah dan sering menyendiri,” jelasnya.
Setelah diperiksa lebih lanjut, alat vital korban yang terpotong bagian kepalanya sudah tidak bisa disambung kembali.
“Kita sudah konsultasi dengan dokter dan hasilnya alat vital korban sudah tidak bisa disambung lagi,” katanya.
Setelah kejadian yang dialami anaknya, ayah korban berinisial AL berharap keadilan terhadap kasus anaknya. Dia pun berharap pihak oknum yang menangani praktik sunat anaknya dapat bertanggung jawab.
BACA JUGA: Revaldo Sinaga Warga Deli Serdang Meninggal Dunia di Kamboja diduga Kerja diperusahaan Scam, Jenazah dibekukan sejak Mei Lalu
“Saya sebagai orang tua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya.
Saat ini pihak kuasa hukum korban sudah melaporkan oknum bidan yang menangani bocah tersebut ke Polda Sumsel dan sedang diproses lebih lanjut.