POTRETSUMUT.COM – Jagat maya Indonesia kembali digemparkan dengan aksi Ratu Entok, seorang penjual kosmetik daring asal Kota Medan, yang diduga melakukan penistaan agama Kristen.
Aksi ini menuai reaksi keras dari masyarakat, terutama umat Kristen, yang merasa agamanya telah dihina.
Insiden ini memunculkan perdebatan tentang etika bermedia sosial dan bagaimana hukum seharusnya menindak tegas pelaku **penistaan agama**.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Ratu Entok terekam menirukan suara babi sambil memegang smartphone yang menampilkan gambar Yesus Kristus, sosok yang dihormati oleh umat Kristen sebagai Tuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Ratu Entok juga terdengar mencemooh dan melontarkan sindiran yang dianggap tidak pantas, seperti menyuruh orang untuk mencukur rambut mereka dengan nada yang merendahkan.
“Kau cukur rambut kau woiii, kau cukur, laki rambutnya harus pendek, cepak,” ucap Ratu Entok dalam video tersebut, dengan suara yang terdengar melecehkan.
Aksi ini dianggap oleh banyak orang sebagai bentuk penghinaan terhadap simbol keagamaan, yang sangat sensitif bagi umat beragama di Indonesia.
Kemarahan Publik dan Desakan Penindakan Hukum
Tindakan Ratu Entok dalam video tersebut memicu gelombang kecaman dari berbagai pihak. Umat Kristen di Indonesia, yang merasa agamanya dihina, menyuarakan kemarahan mereka melalui berbagai platform media sosial.
Banyak yang menyerukan agar Ratu Entok segera diproses secara hukum, mengingat tindakan penistaan agama merupakan kejahatan serius di Indonesia.
Penistaan agama tidak hanya menyinggung perasaan individu atau kelompok, tetapi juga dianggap sebagai ancaman terhadap kerukunan beragama yang telah dijaga dengan susah payah di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kasus penistaan agama telah memicu reaksi keras dari masyarakat, dan bahkan menyebabkan terjadinya kerusuhan di beberapa wilayah.
Oleh karena itu, masyarakat berharap agar **Ratu Entok** segera ditindak oleh aparat penegak hukum.
Halaman : 1 2 Selanjutnya