Medan, PotretSumut – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Perhubungan Sumut (Dishub Sumut) bekerja sama dengan berbagai instansi terkait menggelar rampcheck atau pemeriksaan kelaikan kendaraan angkutan umum dan kapal penyeberangan.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, yakni pada 25-27 Februari dan 22-24 Maret 2025.Rampcheck dilakukan di berbagai terminal utama serta pelabuhan penyeberangan di Sumut.
Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah memastikan kendaraan dan kapal yang beroperasi dalam kondisi prima serta layak digunakan oleh para pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh.
Dengan adanya rampcheck ini, diharapkan potensi kecelakaan akibat kendaraan yang tidak laik jalan dapat diminimalisir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil Rampcheck: 322 Kendaraan Memerlukan Perbaikan
“Kepada para operator angkutan, kami sampaikan, kendaraan-kendaraan yang direkomendasikan peringatan perbaikan harus segera diperbaiki untuk mencegah kecelakaan selama arus mudik. Begitu juga sopir-sopir yang terindikasi narkoba akan menjalani asesmen oleh BNN sampai selesai, sebelum diizinkan kembali bekerja,” Kadishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, kepada wartawan di Medan, Rabu (26/3/2025).
Dari total 690 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 322 unit di antaranya dinyatakan membutuhkan perbaikan sebelum diizinkan kembali beroperasi.
Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak armada angkutan yang belum memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
Kendaraan-kendaraan tersebut ditemukan mengalami berbagai masalah teknis, seperti sistem pengereman yang tidak optimal, lampu penerangan yang tidak berfungsi, ban aus, hingga kelengkapan administrasi yang tidak sesuai dengan peraturan.
Bagi kendaraan yang dinyatakan perlu perbaikan, operator angkutan diwajibkan untuk segera melakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh petugas rampcheck.
Kendaraan tersebut tidak boleh beroperasi hingga dinyatakan layak oleh pihak berwenang. Tindakan tegas ini diambil untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, seluruh kapal yang diperiksa selama rampcheck dinyatakan laik layar.
Hal ini menjadi kabar baik bagi para pemudik yang akan menggunakan transportasi air untuk perjalanan mereka.
Meskipun demikian, pengawasan tetap akan diperketat guna memastikan bahwa seluruh armada kapal yang beroperasi selama periode mudik benar-benar memenuhi standar keselamatan.
Selain pemeriksaan kendaraan, tim gabungan juga melakukan tes urine terhadap para sopir angkutan umum dan awak kapal untuk memastikan mereka dalam kondisi prima saat bertugas. Hasilnya, 18 sopir angkutan jalan dan satu awak kapal terdeteksi positif narkoba.
Kepala Dishub Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, menegaskan bahwa para sopir yang terindikasi menggunakan narkoba akan menjalani asesmen oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Mereka tidak diperbolehkan kembali bekerja sebelum dinyatakan bersih dan layak bertugas. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keselamatan para penumpang selama arus mudik.
Penggunaan narkoba oleh sopir angkutan umum sangat berbahaya karena dapat memengaruhi konsentrasi, refleks, dan kemampuan mengemudi mereka.
Sopir yang berada di bawah pengaruh narkoba berpotensi besar menyebabkan kecelakaan fatal.
Oleh karena itu, pengawasan terhadap kondisi fisik dan mental sopir akan terus diperketat guna memastikan perjalanan mudik berjalan aman dan lancar.
Rampcheck kendaraan angkutan jalan dilakukan di beberapa terminal utama di Sumatera Utara, antara lain:
– Terminal Pinang Baris (Medan)
– Terminal Amplas (Medan)
– Terminal Lubuk Pakam (Deli Serdang)
– Terminal Kabanjahe (Karo)
– Terminal Padang Bulan Rantauprapat (Labuhanbatu)
Sementara itu, rampcheck kapal dilakukan di beberapa pelabuhan penyeberangan, termasuk:
– Dermaga Tao Toba
– ASDP Ajibata
– Tomok Tour
– Tiga Raja
– Pariwisata Ops Marihat Permai
– Tiga Ras
– Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige
– Pelabuhan Muara Taput
Pemeriksaan di berbagai lokasi ini dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa semua kendaraan dan kapal yang beroperasi di Sumut benar-benar aman digunakan oleh pemudik.
Tes Urine dan Pemeriksaan Kesehatan Sopir dan Awak Kapal
Selain memeriksa kondisi kendaraan dan kapal, tim rampcheck juga melakukan tes urine dan pemeriksaan kesehatan bagi para sopir angkutan umum serta awak kapal.
Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik saat bertugas.
Beberapa hal yang diperiksa dalam pemeriksaan kesehatan ini antara lain:
– Tekanan darah
– Kadar gula darah
– Fungsi penglihatan
– Kondisi jantung
Jika ditemukan sopir atau awak kapal yang memiliki masalah kesehatan yang dapat membahayakan keselamatan perjalanan, mereka akan diberikan rekomendasi untuk beristirahat atau mendapatkan perawatan medis sebelum diperbolehkan kembali bekerja.
Dishub Sumut bersama instansi terkait telah merencanakan rampcheck tahap III yang akan digelar pada 5-7 April 2025. Pada tahap ini, pemeriksaan akan mencakup inspeksi langsung ke pool bus pariwisata. Hal ini dilakukan karena bus pariwisata sering kali menjadi pilihan utama bagi pemudik yang bepergian dalam kelompok besar.
Pemeriksaan ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk, Ditlantas Polda Sumut, Dinas Kesehatan, BNN, Jasa Raharja, Organda dan KSOP Danau Toba
Dengan melibatkan banyak pihak, diharapkan pengawasan terhadap armada angkutan umum dan kapal dapat dilakukan lebih ketat sehingga keselamatan pemudik benar-benar terjamin.
Pemprov Sumut menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan pemudik dengan terus meningkatkan pengawasan terhadap moda transportasi yang beroperasi di wilayahnya.
Semua kendaraan angkutan jalan yang beroperasi harus dalam kondisi laik jalan, sementara kapal penyeberangan harus memenuhi standar keselamatan sebelum diizinkan berlayar.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, diharapkan para pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman selama Lebaran 2025.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan untuk memastikan kendaraan angkutan jalan yang beroperasi dalam kondisi laik jalan dan kapal penyeberangan Danau Toba laik berlayar demi keselamatan dan kenyamanan pemudik selama Lebaran 2025,” pungkas Agustinus.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat agar selalu memilih moda transportasi yang telah dinyatakan aman dan mematuhi aturan yang berlaku untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun ini. (*)
Penulis : Diva Suwanda
Editor : Ari