Sang Raksasa Kecil: Kisah Muhammad Rizki, Siswa SD dengan Tinggi 195 cm

Jumat, 10 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Rizki, siswa kelas 6 di SD Negeri 36/III Belui, mempunyai tinggi badan  yang mencapai 195 cm pada usia 12 tahun (instagram @majeliskopi.08)

Muhammad Rizki, siswa kelas 6 di SD Negeri 36/III Belui, mempunyai tinggi badan yang mencapai 195 cm pada usia 12 tahun (instagram @majeliskopi.08)

Potretsumut.com – Di sebuah sudut kecil Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, terdapat seorang siswa sekolah dasar yang tidak hanya unggul dalam pelajaran tetapi juga mencengangkan banyak orang dengan postur tubuhnya yang luar biasa.

Seperti yang diunggah akun instagram @majeliskopi 08, Muhammad Rizki, siswa kelas 6 di SD Negeri 36/III Belui, telah menjadi perbincangan karena tinggi badannya yang mencapai 195 cm pada usia 12 tahun.

Muhammad Rizki, atau yang akrab disapa Sagil, merupakan contoh nyata dari apa yang sering disebut sebagai fenomena ‘gapura‘ atau tumbuh tinggi secara signifikan pada usia yang sangat muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kondisi ini tidak hanya membuatnya menonjol di antara teman-temannya tetapi juga memberikannya kesempatan unik untuk mengeksplorasi berbagai potensi.

Dengan dukungan penuh dari keluarga dan sekolah, Sagil terus mengembangkan kemampuannya baik dalam bidang akademis maupun non-akademis.

Meski tantangan fisik kadang kala menjadi penghalang, semangatnya untuk mencapai cita-cita tidak pernah pudar.
Sagil bercita-cita tinggi untuk memanfaatkan keunikan fisiknya menjadi seorang TNI dan atlet bola voli

Netizen pun tampak kagum dengan postur Sagil yang mencapai 2 meter di usia dia yang masih belasan tahun.

“Calon pemain basket kelas dunia ini 🔥🔥,” komentar @bagusstmewu

“Harusnya dilirik nih sama dinas olahraga persiapan dini untuk basket,” komentar akun @aryad2_12

Komunitas dan sekolah di Kecamatan Depati Tujuh telah memberikan dukungan yang luar biasa terhadap perkembangan Sagil.

Guru-guru di SD Negeri 36/III Belui secara khusus mendesain metode pembelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan fisik dan emosionalnya, sehingga Sagil bisa merasa nyaman dan terus berkembang.

Kisah Muhammad Rizki mengajarkan kita bahwa setiap anak memiliki keunikan dan potensi yang bisa berkembang dengan cara yang tak terduga.

Masyarakat dan pendidik memiliki peran penting dalam mengidentifikasi dan mendukung keunikan ini agar setiap anak dapat mencapai potensi maksimal mereka.

Semoga, dengan terus mendapatkan dukungan yang tepat, Sagil dapat meraih semua cita-citanya dan menginspirasi banyak orang. (*)

Berita Terkait

Siswa SMKN 10 Medan Gagal Daftar SNBP, Sutarto Desak Disdik Sumut Cari Solusi
Yonkav 6 Adakan Joyride Bersama Warga  Asam Kumbang
Aceh Sepakat Sumut Dapat Bantuan Ambulance dari PT Growth Steel Group
Hari Kesadaran Nasional: Pj Gubernur Sumut Ajak ASN Tingkatkan Kolaborasi untuk Pembangunan
Pergerakan Penumpang dan Kendaraan Angkutan Jalan Menurun, Kecelakaan Masih Tinggi
Puncak Mudik Natal 2024: Sumut Catat Lonjakan Mobilitas pada 21-22 Desember
15.000 Jemaat Meriahkan Natal Oikumene Sumut 2024: Naslindo Sirait Tegaskan Oikumene Rumah Bersama 
Besok Pemprov Sumut Berangkatkan 1.200 Peserta Mudik Gratis Nataru 2024

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:42 WIB

Yonkav 6 Adakan Joyride Bersama Warga  Asam Kumbang

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:31 WIB

Aceh Sepakat Sumut Dapat Bantuan Ambulance dari PT Growth Steel Group

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:25 WIB

Hari Kesadaran Nasional: Pj Gubernur Sumut Ajak ASN Tingkatkan Kolaborasi untuk Pembangunan

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:14 WIB

Pergerakan Penumpang dan Kendaraan Angkutan Jalan Menurun, Kecelakaan Masih Tinggi

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:48 WIB

Puncak Mudik Natal 2024: Sumut Catat Lonjakan Mobilitas pada 21-22 Desember

Berita Terbaru