Potretsumut.com – Fenomena Candaan anggota KPPS dalam politik dengan sentuhan humor, kritik, dan tanggung jawab mereka. Temukan bagaimana netizen bereaksi dan jelajahi tugas-tugas utama yang mereka emban
Di tengah gejolak politik jelang Pemilu 2024, generasi muda mengekspresikan pendapat mereka melalui media sosial dengan beragam cara. Salah satu topik yang hangat dibicarakan adalah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Netizen menggunakan humor untuk menggambarkan peran anggota KPPS dengan profesi lain. Misalnya, ada yang menyamakan mereka dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan joke-joke yang menggelitik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu netizen menulis, “2019 gagal CPN, 2022 gagal BUMN, 2023 gagal PPPK, alhamdulillah 2024 lulus KPPS.” Ini adalah cara netizen menyampaikan kritik dengan humor.
Namun, tidak semua cerita lucu. Ada juga yang menyentuh hati, seperti kesedihan karena orang tua tidak bisa hadir saat pelantikan anggota KPPS. Netizen berharap agar penempatan mereka nanti tidak jauh dari keluarga.
Tidak lupa, ada yang berbagi kisah tentang biaya pendaftaran KPPS, dengan menyebutkan bahwa temannya mengeluarkan biaya besar untuk menjadi anggota KPPS.
Semua ini menunjukkan betapa netizen terlibat dalam perbincangan politik.
Tanggung Jawab Anggota KPPS
Meskipun terdapat candaan dan kritik, kita tidak boleh melupakan tugas utama anggota KPPS.
Tanggung jawab anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meliputi beberapa hal penting dalam proses pemilihan umum. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama yang harus mereka laksanakan:
1. Mengumumkan Daftar Pemilih Tetap di TPS:
Anggota KPPS bertugas untuk mengumumkan dan menempelkan daftar pemilih tetap di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada pemilih tentang lokasi dan waktu pemungutan suara.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya