Terlilit Utang ART di Bandung Curi Anak Majikan dan Minta Tebusan Rp50 Juta

Jumat, 15 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potretsumut.com – Astri Fauziah (19) seorang asisten rumah tangga di kota Bandung, Jawa Barat ditangkap polisi karena menculik anak majikannya sendiri yang masih berusia 3 tahun.

Pelaku kemudian meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.

Oleh pelaku korban dibawa berkeliling Bandung menggunakan kendaraan umum sampai akhirnya pelaku bertemu dengan pacarnya dengan menyiapkan kartu ponsel baru untuk menelepon majikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA  Polri Ungkap Kasus Sindikat Judi Online di 1XBET, W88, dan Liga Ciputra

Ia pun meminta tebusan sebesar Rp50 juta namun pelaku hanya mendapat uang tebusan sebesar Rp3,5 juta dari majikannya.

Usai mendapat uang transferan tersebut, pelaku langsung mengembalikan korban dengan cara meninggalkannya tidak jauh dari rumah korban.

Tak berselang lama, kemudian pelaku ditangkap Satesrim Polrestabes Bandung

Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengungkapkan, penculikan itu dilakukan karena Astri diduga terlilit utang. Dia yang telah bekerja 1,5 tahun itu kemudian nekat menculik balita majikannya.

“Tersangka menculik anak majikannya yang bernama KA, dengan cara bekerjasama dengan pacarnya yaitu G. Dibawa pada 30 November 2023 pukul 17.00 WIB,” kata Budi

BACA JUGA  Lima "Tuhan" Terdaftar Ikut Nyoblos di Pemilu 2024

Usai mendapat uang tebusan yang diminta, Astri dan Ganjar membawa kembali anak majikannya itu ke dekat rumahnya. Di sebuah gang di wilayah Cikutra, anak majikannya itu lalu diturunkan dan keduanya langsung kabur melarikan diri.

“Anak ini kemudian ditemukan pada pukul 01.15 WIB dini hari oleh anggota linmas karena saat itu korban sedang menangis sendirian. Untungnya korban bisa berbicara dan mengetahui rumahnya, dan diantar ke rumah orang tuanya,” ucap Budi.

Astri dijerat Pasal 86 jo Pasal 76F Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun kurungan penjara.

 

Berita Terkait

Terus Berjuang Hingga Kasasi, Lapangan Merdeka Harus jadi Cagar Budaya
Legislator Sosialisasikan Empat Pilar MPR dan Pentingnya Kolaborasi untuk Kemajuan
Paripurna Sering Molor, Ketua DPRD Medan Ngeluh Anggota Dewan Kerap ‘Ngaret’
Mobil Dinas Polres Tapsel Dikemudikan Anak Kasie Propam, Bawa Gurunya Ketemu di Jalan
Sepasang Sejoli Kendarai Mobil Dinas Polres Tapsel Serempet Pengendara di Medan
Inspektorat Asahan Dorong Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Digital
Harli Siregar, Putra Simalungun yang jadi Kajati Sumut
Perang Melawan Malaria Dimulai di Tanjung Beringin

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:10 WIB

Terus Berjuang Hingga Kasasi, Lapangan Merdeka Harus jadi Cagar Budaya

Senin, 7 Juli 2025 - 14:42 WIB

Paripurna Sering Molor, Ketua DPRD Medan Ngeluh Anggota Dewan Kerap ‘Ngaret’

Senin, 7 Juli 2025 - 13:49 WIB

Mobil Dinas Polres Tapsel Dikemudikan Anak Kasie Propam, Bawa Gurunya Ketemu di Jalan

Senin, 7 Juli 2025 - 11:59 WIB

Sepasang Sejoli Kendarai Mobil Dinas Polres Tapsel Serempet Pengendara di Medan

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:51 WIB

Inspektorat Asahan Dorong Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Digital

Berita Terbaru

Terdakwa Herli Fadli Nasution (29) pembunuh seorang bocah SMP, AS, saat mendengar vonis seumur hidup atas dirinya di PN Sergai, Selasa (8/7/2025) kemarin. (Foto: Diva Suwanda)

Hukum dan Kriminal

Vonis Seumur Hidup bagi Pembunuh Gadis SMP di Sergai

Rabu, 9 Jul 2025 - 08:23 WIB

Terdakwa Tiromsi Sitanggang saat menjalani sidang tuntutan di PN Medan, Selasa (8/7/2025). (Foto: Ist)

Hukum dan Kriminal

Dalangi Kematian Suami Demi Klaim Asuransi, Tiromsi Dituntut Hukuman Mati

Selasa, 8 Jul 2025 - 20:44 WIB