Potretsumut.com, Gaza – Warga Palestina yang terjebak di Jalur Gaza saat ini terancam kelaparan. Pasalnya stok bahan pangan untuk para warga Gaza semakin menipis.

Seperti dari laparan Gazamedia Chanel dari Kementrian Dalam Negeri Gaza, saat ini seluruh toko roti di Gaza dan Gaza Utara telah berhenti beroperasi setelah berulang kali menjadi sasaran rudal tentara zionis Israel.

Kurangnya bahan bakar dan tidak tersedianya bahan pokok tepung menjadi bencana serius bagi kehidupan 900.000 warga Palestina.

Perlu diktahui bahwa gandum, roti menjadi makanan pokok warga Gaza. Dengan tidak adanya roti dan gandum berarti hilangnya makanan utama mereka.

Saat ini, hanya satu toko roti yang masih beroperasi dari 23 toko roti di jalur Gaza untuk mendistribusikan pangan kepada warga Palestina.

Hal ini juga diperparah pasca ratusan truk yang membawa pasokkan pangan dari bantuan Internnational tertahan di Sinai Utara, Mesir karena tidak diizinkan masuk oleh militer israel.

Dalam rilis Organisasi Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP), akibat pemblokiran yang dilakukan Israel juga membuat toko roti yang berada di Gaza dan Gaza tidak dapat mendistribusikan makanan kepada warga dan pengungsi Palestina

Pasukan Israel sudah berada ‘di jantung Kota Gaza

Para pemimpin Israel mulai membuat klaim atas kemajuan militer mereka di Gaza. Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mengepung Kota Gaza.

“Kota Gaza dikepung, kami beroperasi di dalamnya,” kata perdana menteri Israel itu dalam konferensi pers seperti yang dilansir BBC.

Netanyahu mengatakan tidak akan ada gencatan senjata atau pengiriman bahan bakar sampai semua sandera Israel yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober dibebaskan.