Potretsumut.com, JAKARTA – Website Komisi Pemilihan Umum (KPU) lagi dan lagi dilaporkan dibobol oleh hecker. Aksi retas situs KPU ini sudah beberapa kali terjadi
Teranyar, Peretasan dilakukan oleh CISSREC dan menjual 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) ke Breach Forums dengan harga Rp 1,2 miliar.
CISSREC memakai nama anonim Jimbo dan menjual data DPT Tersebut. Ia jual seharga US$74 ribu atau berkisar Rp 1,2 miliar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jauh sebelumnya, situs KPU juga pernah dibobol. Peretasan situs KPU pernah dilakukan oleh akun Xnuner 2004 silam .
Bahkan bisa dibilang ia menelanjangi KPU saat itu pamer dan percaya diri dengan sistem teknologinya senilai Rp 152 miliar.
BACA JUGA: Situs KPU dibobol Hacker, Bareskrim usut Kebocoran Data
Konon saat itu, sistem yang dibangun KPU sangat canggih sehingga aman dari serangan siber dan tidak mungkin di retas.
Xnuxer yang bernama asli Dani Firmansyah saat itu tertantang melakukan peretasan.
Xnuxer melakukan pembobolan situs KPU untuk mengetes sistem keamanannya saja.
Ternyata, lulusan sarjana Ilmu Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu bisa melakukannya dengan mudah tanpa tools khusus.
Dia berhasil meretas situs Tabulasi Nasional Pemilu tnp.kpu.go.id pada 16 April 2004 dengan cara XSS atau cross site scripting dan SQL injection.
Setelah berhasil meretas, dia mengganti nama partai politik menjadi jambu, Mbah Jambon, sampai Kolor Ijo.
Mengetahui situsnya diretas, KPU langsung melaporkannya ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Pada 24 April 2004, Xnuxer resmi ditahan oleh kepolisian.
Berselang 7 bulan pasca kasus itu, Dani dituntut hukuman 1 tahun penjara dengan denda Rp10 juta, tetapi karena dia bersikap kooperatif, hukuman penjaranya terpangkas menjadi 6 bulan 21 hari.
Lagi di tahun 2018, situs KPU Jawa Barat juga menjadi korban peretasan.
situs yang diretas oleh hacker di htpp://ppid.kpu.go.id yang merupakan bagian dari situs KPU Jabar. Laman PPID yang di-hack itu di bagian Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
laman tersebut terpasang banner ‘Hacked by Zimia’ ‘Error Violence’. Kemudian ketika banner itu diklik akan secara otomatis membuka tab baru ke laman Facebook ke sebuah akun bernama Deni Wiguna.
Selain itu, di situs tersebut langsung memutarkan lagu ‘Kimcil Kepolen’ yang dinyanyikan Via Vallen. Lagu tersebut diputar sekali alias tak berulang.
Sumber: Infografik