Namun, tuduhan ini masih belum dapat dipastikan kebenarannya.
Dalam salah satu postingan di grup tersebut, dikatakan bahwa korban tidak sendirian dalam aksinya. Ia disebut melakukan tindakan pencurian bersama tiga orang temannya.
Tuduhan pencurian ini diduga menjadi penyebab utama terjadinya penyiksaan. Namun, tuduhan ini masih simpang siur karena belum ada bukti yang cukup kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pengguna Facebook dengan akun bernama Frederick Mespesh berkomentar bahwa dirinya telah bekerja di Kamboja selama setahun tanpa mengalami masalah, selama tidak melakukan hal yang melanggar hukum.
Akun lain, Adhe, mengklaim bahwa korban telah berkali-kali mencuri uang perusahaan dan telah dimaafkan sebelumnya.
“itu anak di gedung sebelah ktnya dia maling uang perusahaan berkali kali di maafin tp terakhr ketahuan lagi,” komentar akun Adhe.
Kabarnyta Korban dilaporkan meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit setelah mengalami penyiksaan berat. Hal ini membuat netizen semakin geram, terutama karena ada yang menganggap bahwa pelaku penyiksaan bertindak sewenang-wenang dengan mengambil nyawa seseorang tanpa proses hukum yang jelas.
Beberapa pengguna Facebook menuntut agar tindakan hukum yang tegas diambil oleh Kepolisian Kamboja terhadap para pelaku.
Sejumlah komentar dari netizen menyayangkan aksi kekerasan tersebut, di antaranya adalah komentar dari Jamianson Anson yang mempertanyakan siapa sebenarnya pelaku penyiksaan tersebut, apakah seorang leader perusahaan atau bukan.
“Ok lah dua nyuri duit. Trus bisa sesuka hati matikan anak org. Itu siapa pelaku y. Leader kah..atau siapa.,” komentar @Jamianson Anson
Hubungan antara pemerintah Indonesia dan Kamboja selama ini cukup baik. Netizen dengan akun Ivan menekankan bahwa dengan banyaknya kejadian seperti ini, pihak pemerintah Indonesia seharusnya bisa mengambil tindakan tegas untuk melindungi pekerja migran.
Ia percaya bahwa dengan adanya insiden seperti ini, perusahaan-perusahaan di Kamboja yang mempekerjakan warga negara Indonesia bisa saja mendapatkan sanksi keras dari pemerintah setempat.
“Sekedar info aja, hubungan pemerintah Indonesia & Kamboja itu kuat, Jadi semakin banyak info2 kejadian begini, yakin lah company2 dan karyawan2 nya bakal kena ciduk,” komentar @ivan
Sebagian besar netizen berharap agar identitas pelaku dapat segera diungkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Akun Jauwhanness Liem Nurdin bahkan menyarankan agar para pekerja migran saling melindungi satu sama lain, mengingat mereka berada di negara asing tanpa banyak perlindungan hukum yang memadai.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya