Medan, PotretSumut – Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk seleksi jalur Mandiri.
Seleksi itu digelar di Gedung Puskom Unimed yang berlangsung pada 22–23 Juli 2025. Sebanyak 8.219 jadi peserta, Selasa (22/7/2025).
Rektor Unimed, Prof Dr Baharuddin, ST, M Pd menyampaikan bahwa pelaksanaan UTBK Mandiri berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tahun ini, peserta seleksi Mandiri mencapai 8.219 orang, sementara kuota yang tersedia hanya 3.393 mahasiswa baru,” ujarnya kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan UTBK di Kampus Unimed, Selasa pagi.
Dalam seleksi tahun ini, Program Studi Kedokteran dari Fakultas Kedokteran (FK) Unimed menjadi salahsatu daya tarik utama.
Sebanyak 304 peserta mengikuti seleksi untuk Prodi Kedokteran, padahal baru dibuka selama satu minggu. “Yang diterima hanya 50 orang,” ujar Prof Baharuddin.
Ia menjelaskan bahwa seluruh proses UTBK Mandiri dikelola oleh panitia lokal Unimed dan diselenggarakan sesuai pedoman dari Ditjen Diktiristek.
Salah satu aturan penting, ujarnya, adalah bahwa seleksi Mandiri di perguruan tinggi negeri (PTN) hanya boleh dilakukan setelah pengumuman hasil SNBT 2025, dan pengumuman hasil seleksi Mandiri harus dilakukan paling lambat 31 Juli 2025.
Prof Baharuddin juga mengimbau para calon mahasiswa agar tidak khawatir terhadap proses seleksi di Unimed.
“Kami sudah berpengalaman dalam penerimaan mahasiswa baru. Semua proses kami laksanakan dengan integritas, sesuai dengan standar akademik dan harapan peserta,” tegasnya.
UTBK Mandiri Unimed 2025 ini terbuka bagi lulusan SMA/sederajat tahun 2023, 2024, dan 2025, termasuk lulusan Paket C, dengan batas usia maksimal 25 tahun.
Penilaian seleksi didasarkan pada dua hal, yakni hasil UTBK Mandiri dan penilaian portofolio bagi peserta yang memilih program studi di bidang Seni dan Olahraga.
Untuk tahun akademik 2025/2026, Unimed membuka penerimaan mahasiswa melalui tiga jalur, yaitu SNBP, SNBT, dan Mandiri, dengan total pendaftar mencapai 60.477 peserta.
Kuota penerimaan ditetapkan sebanyak 11.682 mahasiswa baru yang tersebar di 58 program studi jenjang S1/D4 dan D3. (*)
Penulis : Redaksi
Editor : Diva Suwanda







