KNPI Desak Aparat Penegak Hukum Periksa Dirut BNI di Kasus KoinWorks Rp365 M

Selasa, 10 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. (Foto: Istimewa)

Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. (Foto: Istimewa)

PotretSumut – Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, mendesak Aparat penegak hukum (APH) untuk memeriksa Direktur Utama (Dirut) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Royke Tumilaar.

Desakan ini terkait dugaan keterlibatan BNI dalam kasus penyelewengan dana sebesar Rp365 miliar di platform Koin P2P (KoinWorks).

“KNPI meminta kepolisian segera memeriksa dan menahan Dirut BNI Royke Tumilaar karena turut bertanggungjawab sebagai pihak pemberi pinjaman kepada KoinWorks,” ujar Haris dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KNPI juga menyatakan akan melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejagung. Menurut Haris, sebagai bank milik negara, BNI wajib mengelola dananya secara akuntabel.

“Jika ditemukan penyimpangan, maka hal tersebut berpotensi masuk kategori tindak pidana korupsi,”katanya.

Kasus ini mencuat setelah salah satu peminjam Koin P2P, Michael Timothy Hardjadinata, diketahui melakukan penipuan dengan menggunakan data KTP palsu untuk mendapatkan pinjaman senilai Rp365 miliar.

“Dari total pinjaman tersebut, hingga kini baru Rp75 miliar yang berhasil dikembalikan. Manajemen Koin P2P telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, sehingga menjadi perhatian publik”, tandasnya.

Ia melanjutkan, sebagai platform pinjaman online yang mempertemukan pemberi dan penerima pinjaman, KoinWorks, anak usaha Koin P2P, sebelumnya menjalin kerjasama dengan BNI dalam menyalurkan pinjaman modal kerja bagi pelaku UMKM.

“Kolaborasi tersebut bahkan menghasilkan layanan seperti NEO Card, yang diklaim memberikan akses keuangan kepada lebih dari 65 juta pelaku usaha kecil di Indonesia”, tegasnya.

Namun, menurutnya dengan mencuatnya kasus ini, peran BNI sebagai pemberi pinjaman turut dipertanyakan.

“BNI sebagai lender harus bertanggung jawab atas kerugian ini karena uang yang dipinjamkan merupakan uang negara,” tegasnya.

Haris Pertama menegaskan, jika langkah hukum tidak segera diambil, KNPI siap menggelar aksi untuk menekan aparat penegak hukum agar menetapkan Royke Tumilaar sebagai tersangka dalam kasus ini.

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika Kepolisian, Kejagung dan KPK lamban dalam menangani kasus ini, KNPI akan turun ke jalan mendesak Royke Tumilaar segera ditetapkan sebagai tersangka. Hal ini penting demi menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana negara”, pungkasnya. (DIV)

Penulis : Rel

Editor : Diva Suwanda

Berita Terkait

Kadivhumas Berikan Pin Brivet Kepada 10 Taruna Akpol Dengan Nilai Sertifikasi Kehumasan Terbaik
Kadiv Humas Polri Bekali Taruna Akpol 2025 dengan Strategi Kehumasan di Era Digital
Fungsi Humas pada Polri

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 20:43 WIB

Kadivhumas Berikan Pin Brivet Kepada 10 Taruna Akpol Dengan Nilai Sertifikasi Kehumasan Terbaik

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:04 WIB

Kadiv Humas Polri Bekali Taruna Akpol 2025 dengan Strategi Kehumasan di Era Digital

Kamis, 2 Januari 2025 - 13:59 WIB

Fungsi Humas pada Polri

Selasa, 10 Desember 2024 - 21:46 WIB

KNPI Desak Aparat Penegak Hukum Periksa Dirut BNI di Kasus KoinWorks Rp365 M

Berita Terbaru

Sejumlah warga saat berkesempatan menaiki alutsista yang dimiliki Yonkav 6/Naga Karimata dalam rangka kegiatan Joyride, Senin (20/1/2025) kemarin. (Foto: Diva Suwanda)

Sumut Update

Yonkav 6 Adakan Joyride Bersama Warga  Asam Kumbang

Selasa, 21 Jan 2025 - 16:42 WIB

Pengurus DPP Aceh Sepakat Sumut saat menerima bantuan ambulance dari owner GSG, Fajar Suhendra di restoran Pondok Indah Jalan S Parman, Medan, Senin (20/1/2025) kemarin. (Foto: Diva Suwanda)

Sumut Update

Aceh Sepakat Sumut Dapat Bantuan Ambulance dari PT Growth Steel Group

Selasa, 21 Jan 2025 - 16:31 WIB