Pemprovsu Resmikan Pos Jaga Perlintasan Kereta Api Tanjungbalai, Terdata 57 Persen Belum Terjaga

Selasa, 17 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meresmikan pengoperasian pos jaga dan palang pintu kereta api di Jalan DI Panjaitan, JPL-125 KM 172+770, Kota Tanjungbalai, Selasa (17/12/2024). (Foto: Diva Suwanda)

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meresmikan pengoperasian pos jaga dan palang pintu kereta api di Jalan DI Panjaitan, JPL-125 KM 172+770, Kota Tanjungbalai, Selasa (17/12/2024). (Foto: Diva Suwanda)

Tanjungbalai, PotretSumut – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meresmikan pengoperasian pos jaga dan palang pintu kereta api di Jalan DI Panjaitan, JPL-125 KM 172+770, Kota Tanjungbalai, Selasa (17/12/2024).

Fasilitas ini dibangun untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan menekan risiko kecelakaan di perlintasan kereta api yang selama ini rawan terjadi.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Dr Drs A Fatoni, MSi, melalui Staf Ahli Suherman mengatakan, pembangunan fasilitas pos jaga dan palang pintu ini merupakan komitmen pemerintah dalam melindungi keselamatan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perlintasan sebidang yang tidak terjaga kerap menjadi penyebab kecelakaan. Dengan fasilitas ini, kami berharap angka kecelakaan bisa ditekan,” ujarnya.

Menurut data, Sumut memiliki lebih dari 3.600 perlintasan kereta api, di mana 57 persen di antaranya tidak terjaga, termasuk perlintasan liar. Fatoni menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, PT KAI, dan masyarakat untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih aman.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, menambahkan bahwa pembangunan fasilitas penting ini merupakan upaya konkret pemerintah untuk melengkapi infrastruktur pendukung keselamatan.

“Kami berharap keberadaan pos jaga dan palang pintu ini dapat membuat pengendara lebih berhati-hati. Ini juga hasil kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kota,” jelasnya.

Wali Kota Tanjungbalai, H. Waris Tholib, menyambut baik pembangunan tersebut dan menyebutnya sebagai anugerah bagi masyarakat.

“Hadirnya palang pintu dan pos jaga ini sangat membantu, terutama dengan adanya petugas yang siap siaga saat kereta melintas. Keselamatan masyarakat kini lebih terjamin,” kata Waris.

Waris juga berharap Pemprov Sumut memberikan perhatian pada permukiman warga di bantaran rel kereta api peninggalan kolonial Belanda yang kini telah menjadi jalan aspal dan area hunian.

BACA JUGA  Perempuan Bergangguan Jiwa Bakar Sepedamotor Petugas Lantas di Rantauprapat

“Masyarakat yang tinggal di sana kebanyakan berasal dari ekonomi menengah ke bawah. Kami harap ada solusi, seperti pembebasan lahan atau ganti rugi yang layak,” tambahnya.

Selain itu, Waris mengusulkan pembangunan palang pintu tambahan di perlintasan menuju kawasan perumahan ASN yang masih rawan kecelakaan.

“Lokasi ini penting karena terdapat enam unit rusunawa. Kami berharap kerja sama antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan PT KAI dapat mewujudkannya,” ujarnya.

Manfaat keberadaan pos jaga ini dirasakan langsung oleh warga sekitar. Abdul Hasyim, petugas kebersihan Masjid Jamik, mengatakan bahwa fasilitas tersebut membawa dampak positif.

“Kami merasa lebih aman karena petugas selalu ada di sini. Dalam dua bulan ini saja, tidak ada lagi kecelakaan. Para jemaah masjid pun lebih tenang saat beribadah,” ungkapnya.

Fahri Marpaung, siswa SMA Negeri 5 Tanjungbalai, juga menyampaikan hal serupa.

“Palang pintu ini memang menambah keamanan, tapi masalahnya budaya tertib berlalu lintas di sini masih kurang. Banyak pengendara yang nekat melintas meski kereta api sudah dekat. Kami berharap ada edukasi lebih intensif dari pemerintah agar masyarakat lebih disiplin,” harapnya.

Peresmian ini ditandai dengan pengoperasian resmi palang pintu dan pos jaga, serta penandatanganan kerja sama antara Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk memastikan pemeliharaan fasilitas berjalan optimal.

Pemerintah berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi pembangunan fasilitas serupa di lokasi rawan kecelakaan lainnya di Sumatera Utara. (DIV)

Editor : Diva Suwanda

Berita Terkait

Terus Berjuang Hingga Kasasi, Lapangan Merdeka Harus jadi Cagar Budaya
Legislator Sosialisasikan Empat Pilar MPR dan Pentingnya Kolaborasi untuk Kemajuan
Paripurna Sering Molor, Ketua DPRD Medan Ngeluh Anggota Dewan Kerap ‘Ngaret’
Mobil Dinas Polres Tapsel Dikemudikan Anak Kasie Propam, Bawa Gurunya Ketemu di Jalan
Sepasang Sejoli Kendarai Mobil Dinas Polres Tapsel Serempet Pengendara di Medan
Inspektorat Asahan Dorong Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Digital
Harli Siregar, Putra Simalungun yang jadi Kajati Sumut
Perang Melawan Malaria Dimulai di Tanjung Beringin

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:10 WIB

Terus Berjuang Hingga Kasasi, Lapangan Merdeka Harus jadi Cagar Budaya

Senin, 7 Juli 2025 - 14:42 WIB

Paripurna Sering Molor, Ketua DPRD Medan Ngeluh Anggota Dewan Kerap ‘Ngaret’

Senin, 7 Juli 2025 - 13:49 WIB

Mobil Dinas Polres Tapsel Dikemudikan Anak Kasie Propam, Bawa Gurunya Ketemu di Jalan

Senin, 7 Juli 2025 - 11:59 WIB

Sepasang Sejoli Kendarai Mobil Dinas Polres Tapsel Serempet Pengendara di Medan

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:51 WIB

Inspektorat Asahan Dorong Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Digital

Berita Terbaru

Terdakwa Herli Fadli Nasution (29) pembunuh seorang bocah SMP, AS, saat mendengar vonis seumur hidup atas dirinya di PN Sergai, Selasa (8/7/2025) kemarin. (Foto: Diva Suwanda)

Hukum dan Kriminal

Vonis Seumur Hidup bagi Pembunuh Gadis SMP di Sergai

Rabu, 9 Jul 2025 - 08:23 WIB

Terdakwa Tiromsi Sitanggang saat menjalani sidang tuntutan di PN Medan, Selasa (8/7/2025). (Foto: Ist)

Hukum dan Kriminal

Dalangi Kematian Suami Demi Klaim Asuransi, Tiromsi Dituntut Hukuman Mati

Selasa, 8 Jul 2025 - 20:44 WIB