Potretsumut.com – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Agam dan Kabupaten Tahan Datar, Sumatera Barat (Sumbar), telah menelan korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sebanyak 15 orang telah meninggal dunia akibat bencana ini.
Menurut laporan dari Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, jumlah korban meninggal akibat banjir bandang ini mencapai 15 orang, sementara korban luka mencapai 17 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa dari total korban meninggal, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang, sedangkan 4 orang lainnya ditemukan di Kecamatan Sungai Pua.
Abdul Muhari juga mengonfirmasi bahwa sSebanyak 4 korban di Kecamatan Canduang telah berhasil diidentifikasi, dan 7 orang luka-luka telah dievakuasi dan mendapat perawatan di wilayah tersebut.
“Dari 11 korban yang dievakuasi di wilayah Kecamatan Canduang, 4 orang telah diidentifikasi oleh petugas, sementara sisanya masih dalam proses identifikasi,” kata Abdul Muhari.
Sementara itu, di Kecamatan Sungai Pua, 3 korban meninggal telah diidentifikasi, dan satu korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Warga yang mengalami luka-luka juga telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
Banjir bandang terjadi setelah hujan lebat menghantam tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto.
Di Kecamatan IV Koto, banjir merendam Nagari Koto Tuo, mengakibatkan sekitar 60 warga dievakuasi ke SMPN 1 Koto Tuo.
Selain itu, sejumlah rumah, tempat usaha, dan sekolah juga tergenang banjir di wilayah tersebut, menambah kerugian akibat bencana tersebut. (ls)