Potretsumut.com – DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara bantah kabar yang beredar tentang keterlibatan Basuki Tjahaja Purnama, yang lebih dikenal sebagai Ahok, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara yang akan berlangsung pada November mendatang.
Informasi ini menegaskan bahwa hingga saat ini Ahok belum terlibat dalam persaingan politik di provinsi tersebut.
“Sampai hari ini, kami belum menerima berkas apa pun, terkait dua nama itu, baik itu dari pak Basuki Purnama atau pun Once. Sampai saat ini belum dapat berkas dan dokumen yang memenuhi ketentuan tahapan dari mekanisme partai,” ucap Soetarto Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut seperti yang dikutip dari akun Youtube Kompas TV
Hingga kini, tercatat hanya ada lima orang yang telah resmi mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran calon Gubernur Sumatera Utara di kantor DPD PDIP.
[irp]
Salah satu di antaranya adalah mantan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang kembali mencalonkan diri.
Berbeda dengan spekulasi yang berkembang, Ahok dan penyanyi Once Mekel, belum tercatat sebagai pendaftar dalam kontestasi politik ini.
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan, juga dikabarkan akan terjun ke dalam pertarungan Pilgub Sumatera Utara.
[irp]
Menanggapi hal ini, Edy Rahmayadi mengatakan siapa pun berhak untuk maju dalam pilkada sumut.
“Siapa pun berhak mencalonkan diri asalkan mematuhi semua aturan yang berlaku,” ucap Edy.
Dia juga menambahkan pentingnya menjaga integritas dalam kompetisi ini, termasuk larangan bagi-bagi beras yang sering menjadi isu sensitif dalam setiap penyelenggaraan Pilkada.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pilkada yang bersih dan adil, Edy Rahmayadi mengingatkan semua pihak untuk menghindari praktek politik uang dan distribusi barang secara tidak sah yang bisa merusak esensi demokrasi.
“Kita harus bersama-sama menjaga agar pilkada berjalan dengan jujur dan adil, tanpa adanya manipulasi melalui pemberian beras atau barang lainnya kepada pemilih,” tegasnya.
Kabar mengenai keterlibatan Ahok dalam Pilgub Sumatera Utara ternyata tidak berdasar. PDIP Sumatera Utara telah memberikan konfirmasi bahwa Ahok tidak terlibat dalam proses pencalonan gubernur kali ini.
Sementara itu, persaingan antar kandidat diharapkan berlangsung dalam kondisi yang sehat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. (*)