Mengerikan, Detik-Detik Danramil Panilai Letda Inf Oktovianus Sogalrey Disergap KKB Papua

Jumat, 12 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

anggota TNI evakuasi jenazah Danramil Panilai Letda Inf Oktovianus Sogalrey

anggota TNI evakuasi jenazah Danramil Panilai Letda Inf Oktovianus Sogalrey

POTRETSUMUT.COMViral di Media Sosial sebuah video Danramil 1703-04/Aradide, Kabupaten Paniai Letda Inf Oktovianus Sogalrey gugur saat disergap kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Dalam video yang viral tersebut, seperti yang diunggah akun instagram @majeliskopi08, tampak detik-detik Danramil Panilai mengendarai motor di Jalan Trans-Papua ruas Enarotali-Aradide, Rabu (10/4) pagi.

Tampak saat sedang melintas Letda Inf Oktovianus Sogalrey tampak disergap dengan diberondong tembakkan dengan senjata. Tak sampai situ, seakan tak puas kelompok KKB Papua, juga menghujani senjata tajam secara membabibuta ke tubuh Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Detik-detik KKB Sergab Letda Inf Oktovianus Sogalrey

Dalam video tersebut juga tampak korban sudah terkapar bersimbah darah, tepat di samping sepeda motornya. Di sekitarnya tampak tiga orang menenteng senjata api diduga KKB Papua.

Salah seorang di antara KKB tersebut menggunakan parang membacok lengan korban yang sudah terkapar. Setelah itu mereka menari-nari lalu berpose di sekitar jasad korban.

Seperti yang dilansir dari BeritaSatu jasad Danramil Aradide Oktovianus Sogalrey ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Di tubuhnya terdapat sejumlah luka akibat sabetan benda tajam dan luka diduga terjangan peluru.

video viral tersebut dirilis Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, mengaku pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dia mengatakan, serangan penembakan dipimpin Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Osea Satu Boma, Rabu (10/4/2024) lalu.

“Mayor Osea Satu Boma menyatakan sikap bahwa penembakan TNI atas nama Letda Inf Otto Sugalrey, Danramil Aradide, kami yang lakukan dan kami siap bertanggung jawab,” kata Sebby dalam keterangan tertulis.

“Kami pasukan TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai tidak ke mana-mana tetapi pasukan TPNPB 36 Kodap ada di mana-mana,” ujar Osea.

BACA JUGA  Heboh 1500 Karyawan PT Hung-A Terkena PHK, Apa langkah Selanjutnya

Informasi yang diperoleh menyebutkan, Letda Oktovianus Sogalrey pada Rabu bertolak dari Koramil Aradide dengan tujuan Pasir Putih. Rencananya, dia menjemput bahan makanan. Namun, hingga malam korban belum juga kembali.

Barulah keesokan harinya anggota Koramil Aradide menerima informasi bahwa Danramil mereka dalam keadaan sudah tidak bernyawa tergeletak di Jalan Trans-Papua ruas Enarotali-Aradide.

Warganet Murka

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Majelis Kopi | Info dan Fakta Sekitar (@majeliskopi08)

Dalam postingan video yang diunggah di Instagram tersebut, membuat warganet murka dan mengaku heran OPM Papua, seakan-akan tahu gerak gerak dari anggota TNI/Polri.

“Berarti opm uda sangat dekat skli di sekitar ,bhkan danramil pun mereka tau,lewat sndri pun mereka tau, ya memang anggota tni/polri tugas ny prtahanan n keamanan negara,tpi masa seperti nyetor nyawa ke OPM?ga ad tindakan kah?” komentar @ratno3794

Bahkan warganet pun meminta BEM UI dan Komnas Ham untuk memberikan tanggapan terkait gugurnya anggota TNI tersebut.

“Yuk ah BEM UI dan Komnas Ham dirilis tanggapannya di akunnya masing2,” komentar @istajibbarlian_aka_tatank

“BEM UI dan KOMNAS HAM ditunggu suaranya, waktu dan tempat dipersilakan!,” tulis @dhedhe_nunu

“Kenapa itu belum disebut teroris sih??…adh jelas membunuh trus menerus aparat kita&warga papua…apa harus pakai peci dulu baru disebut terorisss??,” komentar @soekarnowindhar

“Mana nich @bemui_official ahhh kalian cuman pansos doang koar2 doang ,,,, gak ada sama sekali menghargai perjuangan @tni_angkatan_darat @tni_angkatan_laut @tniudara dan @divisihumaspolri respect 🫡🫡🫡🫡 #cintaindonesia #cintadamai,” komentar @_handikariyan_

KKB Tembak Mati Anggota Satpol PP di Pegunungan Bintang

Aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI-Polri maupun warga sipil di Papua yang selalu dianiaya bahkan ditembak oleh KKB saat mereka sedang lengah.

BACA JUGA  Rahudman Harahap: Pasangan Rico-Zaki Paling Pantas Memimpin Kota Medan

Seperti yang saat ini viral di sosmed, tiga orang warga sipil ditembak KKB berita ini pun dirilis oleh akun TNI Angkatan Darat yang mengatakan tercatat dua hari berturut-turut sejak tanggal 8 hingga tanggal 9 April 2024 KKB Papua kembali menebar teror kepada warga Papua.

Aksi biadab KKB kini kian menjadi-jadi hingga kerap menjatuhkan banyak korban dari masyarakat baik Orang Asli Papua (AOP) maupun masyarakat pendatang dan TNI-Polri.

Aksi biadab KKB kali ini diawali dengan terbunuhnya seorang Orang Asli Papua bernama Timotius Kasipmabin akibat terkena tembakan anggota OPM Kodap XXXV Bintang Timur pada Senin (8/4/2024) sekitar pukul 21.00 WIT.

Korban ditembak di Kampung Modusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Almarhum Timotius Kasipmabin merupakan anggota Satpol PP Kabupaten Pegunungan Bintang, dan merupakan anak Kepala Suku dari Marcel Kasipmabin.

Serangan selanjutnya di lokasi yang berbeda, tepatnya di Kios, Jembatan Yersey Mersey, Jalan Kago-Kimak, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada tanggal 9 April 2024.

Aksi penembakan yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga merupakan anggota KKB Kabupaten Puncak.

Korban kali ini atas nama Pampang masyarakat pendatang dari suku Toraja dan AOP bernama Nortinus Tabuni.

Akibat aksi penembakan tersebut Pampang mengalami luka tembak serius di bagian kepala kanan dan saat ini dalam kondisi kritis.

Sedangkan Nortinus Tabuni mengalami luka tembak akibat rekoset amunisi pada bagian pinggang sebelah kiri dan dalam kondisi sadar hingga kini kedua korban masih dalam penanganan medis di RSUD Ilaga.

Aksi yang dilakukan KKB ini bukan tanpa alasan mereka ingin membuat Papua Merdeka bahkan pada saat malam takbiran kemarin warga sipil didor KKB benar-benar biadab sekali. (*)

BACA JUGA  Polda Sumut Musnahkan 150 Hektar ladang ganja di Madina

 

Berita Terkait

Kemendukbangga/BKKBN Tekankan Pentingnya PJPK, Bonivasius: Program Ini Selaras dengan Visi dan Misi Presiden
BKKBN Sumut Dorong Integrasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan ke RPJMD dan Renstrada
Unimed Perkuat Sinergi dengan Media Lewat Media Gathering dan Outbound 
Sinergi TNI–Polri, Pemerintah Bantu Korban Banjir di Bedagai
Lima Anggota DPRD Sergai Tinjau Kantor TNI AL Bedagai, Serap Aspirasi Warga Pesisir
Sinergi TNI-Polri dan Socfindo Bantu Warga Stroke di Sergai dengan Kursi Roda
Kombes Jean Calvijn Diminta Tutup Lokasi Judi di Asia Mega Mas dan Yanglim Plaza
Sinergi TNI AL, Polri, dan Insan Pers Perkuat Keamanan Pesisir Sergai

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 21:28 WIB

Kemendukbangga/BKKBN Tekankan Pentingnya PJPK, Bonivasius: Program Ini Selaras dengan Visi dan Misi Presiden

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:11 WIB

BKKBN Sumut Dorong Integrasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan ke RPJMD dan Renstrada

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Sinergi TNI–Polri, Pemerintah Bantu Korban Banjir di Bedagai

Rabu, 15 Oktober 2025 - 06:26 WIB

Lima Anggota DPRD Sergai Tinjau Kantor TNI AL Bedagai, Serap Aspirasi Warga Pesisir

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:00 WIB

Sinergi TNI-Polri dan Socfindo Bantu Warga Stroke di Sergai dengan Kursi Roda

Berita Terbaru

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) bersama Komisi XIII DPR RI memperkuat upaya sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan bagi saksi dan korban tindak pidana di Sumatera Utara. (Foto: Diva Suwanda)

Hukum dan Kriminal

LPSK dan Komisi XIII DPR RI Perkuat Sosialisasi Perlindungan Korban di Sumut

Minggu, 9 Nov 2025 - 09:15 WIB