Potretsumut.com – Pemkab Simalungun lakukan beberapa terobosan dalam mengatasi stunting dengan 5 langkah ini
Stunting tetap menjadi tantangan serius dalam kesehatan anak-anak di Indonesia, termasuk di wilayah Kabupaten Simalungun.
Presiden Joko Widodo telah menetapkan target penurunan angka stunting dari 24,4 persen menjadi 14 persen pada tahun 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci keberhasilan suatu negara. Oleh karena itu, isu-isu terkait stunting, gizi, dan pendampingan bagi calon pengantin perlu menjadi fokus utama.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendataan Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Simalungun Gimrod Sinaga mengatakan sebagai langkah untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kabupaten Simalungun telah melakukan lima upaya utama untuk mengurangi prevalensi stunting di wilayahnya.
“Memaksimalkan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan balita termasuk Keluarga resiko tinggi, mengoptimalkan pelayanan di Posyandu di setiap nagori, untuk memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak serta edukasi pada orang tua di anak sehingga tidak terjadi stunting,” ujar Gimbrod Selasa (30/1/24).
Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak sejak dini.
Posyandu di setiap nagori di Kabupaten Simalungun dioptimalkan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak serta memberikan edukasi kepada orang tua.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemantauan yang lebih intensif dan menyeluruh terhadap kesehatan anak.
Pemerintah juga memberikan edukasi kepada ibu hamil untuk secara aktif memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting melalui pemantauan yang rutin dan penanganan yang tepat.
Halaman : 1 2 Selanjutnya