Potretsumut.com – Lima orang dari korban tewas dalam kecalakaan beruntun di di Jalan Umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematang Raya pada Rabu (24/1/2024) sekitar pukul 13.30 WIB ternyata merupakan guru SMKN 1 Siantar
Kelima guru SMKN 1 Siantar tersebut, Sri Welpeni Purba (56), Rosemian Gultom (55), Elpine Simanjuntak (55), Sri Juni Eva Saragih (52), dan Surti Togatorop (28)
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Sumut R Zuhri Bintang mengatakan, minibus ini merupakan rombongan guru yang sedang perjalanan untuk melayat ke rumah duka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Total ada tiga mobil dalam rombongan tersebut, namun salah satunya terlibat kecelakaan.
Informasi diperoleh, minibus ini terlibat tabrakan beruntun yang melibatkan truk kontainer, mobil pikap, dua minibus dan sejumlah motor.
Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut, namun diduga truk kontainer mengalami rem blong.
Menurut Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, kecelakaan ini diduga terjadi akibat rem mobil truk yang blong.
Mobil kehilangan kendali, menabrak kendaraan di depannya, termasuk mobil Terios yang datang dari arah berlawanan.
“Mobil baru berhenti setelah menabrak 1 mobil penumpang Terios BK 1391 WZ yang dikemudikan oleh Chrisyanti Simbolon yang pada saat bersamaan datang dari arah Pematangsiantar menuju arah Pematang Raya,” ungkapnya.
Personel Satlantas Polres Simalungun segera merespons dan melakukan evakuasi korban.
Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp500 juta, mengingat kejadian ini terjadi saat adanya keramaian acara pesta pernikahan.
AKBP Choky Sentosa Meliala, mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keamanan di jalan raya. Melalui kejadian tragis ini, ia menekankan pentingnya pemeriksaan kondisi kendaraan, menjaga jarak aman, dan mematuhi batas kecepatan.
Choky menyerukan kesadaran kolektif masyarakat dalam mengurangi angka kecelakaan.
Memeriksa kendaraan, menjaga jarak, menggunakan sabuk pengaman, helm, dan kursi anak, serta menghindari penggunaan telepon saat berkendara adalah langkah-langkah preventif yang diimbaukan.
Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, Kapolres berharap angka kecelakaan di wilayah Simalungun dapat ditekan.
“Mengambil pelajaran dari peristiwa ini, keamanan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama untuk selalu diutamakan,” ucapnya. (wel)