Potretsumut.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengundang umat Kristiani di tempat seluruh pelosok negeri untuk memberikan contoh keberagaman terhadap dunia.
“Kita ingin terus memberi contoh pada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang mana tidaklah terhindarkan. Perbedaan agama, perbedaan pandangan itu semakin wajar di hidup modern sekarang ini,” kata Presiden pada waktu Perayaan Natal Nasional di area Graha Bethany Surabaya, Rabu.
Tetapi, lanjut Jokowi, pilihan untuk hidup rukun juga penuh kasih sayang adalah sebuah pilihan baik yang digunakan diajarkan Tuhan terhadap kita yang tersebut harus diperjuangkan juga harus ditumbuhsuburkan di keberadaan bermasyarakat hidup sebagai bangsa serta bernegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di sedang tantangan keberadaan dunia yang digunakan berat yang mana ditandai krisis pangan, yang dimaksud ditandai krisis dunia usaha ditandai perselisihan antarbangsa, bahkan ditandai dengan peperangan kita harus ingat juga waspada orang Jawa menyampaikan eling lan waspodo,” katanya.
Menurut Presiden perselisihan apalagi peperangan pasti akan mengakibatkan keterpurukan peradaban, sebaliknya persatuan kerukunan memungkinkan untuk bisa saja menapaki kemajuan kemajuan.
“Kita bangsa Indonesia sungguh beruntung mampu menjaga toleransi pada keberagaman di kemajemukan. Kita juga mampu menjaga persatuan di dalam sedang kebhinnekaan, kita mampu menjaga Bhinneka Tunggal Ika kita bersyukur mempunyai Pancasila,” katanya.
Jokowi mengingatkan negara Indonesia adalah negara besar juga sangat beragam sebab miliki 714 suku kemudian lebih tinggi dari 1.300 bahasa daerah.
“Saya sanggup berbicara seperti ini akibat hampir 85 persen wilayah dalam seluruh Tanah Air saya kunjungi kurang 15 persen lalu saya akan selesaikan nanti di dalam tahun 2024,” ujarnya.
Semangat bersikap moderat di beragama juga meletakkan kepentingan kebangsaan sebagai bagian dari keimanan yang disebutkan harus terus dipupuk.
Sumber: antara