Potretsumut.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sedang mendorong pertumbuhan budidaya ikan dengan sistem bioflok di daerah mereka.
Tumiur Gultom, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir, menyatakan bahwa sistem budidaya ikan bioflok adalah solusi untuk memenuhi kebutuhan akan ikan serta mengatur penggunaan keramba jaring apung di Kabupaten Samosir.
“Dalam upaya ini, kami membentuk kelompok sebagai wadah pembelajaran dan pertumbuhan. Kolaborasi yang baik antara anggota kelompok menjadi kunci untuk menciptakan area yang tidak hanya berkembang menjadi destinasi wisata, tetapi juga mengusung pengalaman kuliner,” ujar Tumiur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia berharap agar Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat memberikan tambahan bantuan bioflok kepada petani ikan di Samosir.
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) telah menerima pelatihan dalam pengelolaan bioflok.
Harapannya, kelompok ini dapat menjadi entitas produktif berorientasi bisnis yang meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Di masa depan, Pokdakan diarahkan untuk tidak hanya menjadi produsen ikan, tetapi juga menjadi objek wisata dan pusat kuliner.
Ketua Pokdakan Tawar, Luhut Simbolon, menjelaskan bahwa sebelumnya mereka telah menghadapi kendala dalam budidaya ikan secara konvensional.
Dengan bantuan kolam bioflok, Luhut berharap kelompoknya dapat sukses dengan panen yang memuaskan.
Dia juga mengharapkan bantuan dan bimbingan rutin dari Pemerintah Kabupaten Samosir agar kelompok ini dapat terus berkembang dan maju, bahkan ke tahun-tahun mendatang.
“Jika memungkinkan, kami berharap ada bantuan untuk pembangunan fasilitas rekreasi sehingga kami dapat menyambut wisatawan yang ingin melihat upaya kolektif kami di masa depan,” tambah Luhut.
Sumber: Antara