Potretsumut.com – Sampai saat ini, 12 orang pendaki gunung Merapi dilaporkan masih hilang. Sementara itu, 11 orang dikabarkan tewas akibat erupsi gunung merapi
Dari 11 orang yang tewas tersebut, lima jenazah sudah berhasil dievakuasi ke posko DVI Ante Mortem Polda Sumatera Barat di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM)
Dari lima jenazah tersebut, tiga diantaranya sudah berhasil di evakuasi dan satu jenzah sudah dibawa pulang oleh keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ketiga jenzah korban erupsi Gunung Merapi tersebut, Nazatra Adzin Mufadal (22), Muhammad Adan (21) warga Pekanbaru, dan Muhammad Teguh Amanda (20) warga Padang.
Untuk jenazah Muhamad Adan telah diserahkan ke pihak keluarga dan disemayamkan di Pekanbaru.
Seorang tim evakuasi Marapi, Syahlul Munal yang berada di lokasi mengatakan, saat ini korban meninggal yang tersisa masih berada di ketinggian “2.000an”.
“Ditemukan tim SAR, lokasinya pisah-pisah. Ada yang di pinggir jurang, ada yang di jalur pendakian, ada yang dekat lapangan bola – ini istilahnya lapangan puncaknya,” kata Munal seperti yang dilansir BBC
Sejauh ini sebutnya Tim SAR gabungan memprioritaskan untuk mengevakuasi korban meninggal.
“Kalau yang 12 (hilang) ini, belum bisa dilakukan pencarian karena fokus 11 (meninggal) ini. Tunggu dulu gunung ini agak tenang, ditarik turun,” tambah Munal.
Saat ini tim masih berada di posko di atas gunung, dan bekerja secara bergiliran selama 1×24 jam.
Persoalan yang dihadapi, karena saat ini erupsi gunung masih terus berlangsung, dan jalur evakuasi licin.
“Kita rolling terus. Kalau ada celah untuk gunung nyaman, itu bisa menarik korban meninggal secepat mungkin. Kita berpacu dengan waktu,” kata Munal.
Sumber Berita : bbc