Potretsumut.com, Jakarta- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyelidiki situs judi online yang membuat taruhan pada tiga calon presiden yang akan bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun depan.
Dalam postingan mereka di instagram, akun tersebut memasang poster wajah tiga calon presiden berdasarkan nomor urut, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sejak selasa (14/11/2023)
“3 Bulan Menuju Puncak Pesta Demokrasi, PEMILU 2024. Sudahkah Anda menentukan pilihan Presiden 2024-2029?” demikian kutipan dari unggahan di akun Instagram tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kominfo pun sudah mendapatkan laporan mengenai hal ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menegaskan situs judi online terkait taruhan hasil Pilpres 2024 sudah di-take down.
Dia mengatakan langkah itu dilakukan usai heboh situs judi online terkait hasil pemilihan presiden di media sosial.
“Sudah, sudah di-take down sama kita,” kata Budi Arie kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Budi Arie mengatakan pihaknya akan memberantas judi online dalam bentuk apapun. Dia menyebut konten terkait judi online tersebut sudah dihapus oleh Kemenkominfo.
“Oh udah, udah, udah di-take down. Ada lagi ya kita take down lagi, gitu aja,” ujarnya.
“Sedang kami selidiki,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong seperti yang dilansir dari katadatacoid.
Seperti diketahui, Kominfo tengah gencar membasmi judi online. Kementerian yang dinakhodai Budi Arie Setiadi ini telah memblokir 425.506 konten selama 18 Juli – 18 Oktober.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi memerinci daftar konten judi online yang diblokir, antara lain:
* 237.096 konten judi online dari situs dan alamat Internet Protokol (IP Address)
* 17.235 konten dari file sharing * 171.175 konten dari media sosial
“Saya meminta kepada para Internet Service Provider atau ISP dan operator seluler untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan judi online,” kata Budi di Media Center Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10).
Ia meminta para ISP dan operator seluler untuk memastikan ketepatan sinkronisasi sistem pada basis data situs yang mengandung konten judi online, serta menindaklanjuti permintaan pemutusan akses yang disampaikan oleh Kominfo.
Budi menyatakan nilai transaksi judi online mencapai sekitar Rp 160 triliun hingga Rp 350 triliun.
Oleh karena itu, Kominfo melibatkan banyak lembaga untuk mengatasi judi online di Indonesia.
Kementerian meminta induk Facebook, yakni Meta dan induk YouTube, Google untuk turut mengatasi konten terkait judi online.
Selain itu, Kominfo juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum. Kominfo juga menggaet Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memblokir 2.760 rekening bank terkait judi online selama 17 Juli – 16 Oktober.
Kominfo juga meminta Bank Indonesia meningkatkan upaya pencegahan aktivitas judi online di layanan teknologi finansial atau fintech pembayaran.
Instansi yang membidangi teknologi dan digital itu juga menggunakan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk memantau situs dan mengidentifikasi konten terkait judi oline.
Berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan alias PPATK, sebanyak 2,8 juta masyarakat Indonesia bermain judi online atau judi slot.
Sebanyak 2,2 juta di antaranya merupakan mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga petani.
Berdasarkan data PPATK, 2,2 juta orang tersebut bermain judi slot atau judi online di bawah Rp 100 ribu. “Mereka termasuk golongan warga berpenghasilan rendah,” kata Humas PPATK M Natsir Kongah.
Sumbert: Katadata.co.id