Pentingnya Kebijakan Dalam Pemberantasan Pencurian Besi di Medan

Senin, 9 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saifullah Fakhreza Shah, Mahasiswa Magister Fakultas Hukum USU

Saifullah Fakhreza Shah, Mahasiswa Magister Fakultas Hukum USU

Oleh: Saifullah Fakhreza Shah, Mahasiswa Magister Fakultas Hukum USU

KEBIJAKAN kriminal dalam memberantas pencurian besi di Kota Medan mencerminkan upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk mengatasi tingginya angka kejahatan, termasuk pencurian yang marak terjadi.

Pencurian besi dan material logam lainnya sering kali dilakukan oleh pelaku yang beroperasi pada malam hari, memanfaatkan kondisi sepi dan minimnya pengawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam konteks ini, beberapa kebijakan telah diimplementasikan untuk mengurangi angka kejahatan tersebut.

Kebijakan dan Strategi Penanggulangan:

  1. Penyekatan dan Patroli: Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mendukung penuh upaya penyekatan dan patroli yang dilakukan oleh Polda Sumut dan TNI-Polri. Penyekatan ini ditujukan untuk mencegah tindak kriminal di jalanan, termasuk pencurian besi.
  2. Dukungan Tindakan Tegas: Kebijakan untuk memberikan dukungan kepada aparat kepolisian dalam tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan, termasuk kemungkinan penembakan di tempat bagi pelaku yang membahayakan. Ini merupakan langkah ekstrem yang diusulkan untuk menangani kejahatan jalanan seperti begal dan pencurian.
  3. Pemasangan Penerangan Jalan: Pemerintah Kota Medan juga telah memasang 1.700 unit penerangan jalan umum (LPJU) untuk meningkatkan keamanan di area publik dan mengurangi peluang terjadinya pencurian.
  4. Pemberdayaan Masyarakat dan Patroli Rutin: Upaya lain termasuk pemberdayaan masyarakat melalui program Polisi Masyarakat (Polmas) dan patroli rutin yang melibatkan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan mereka.

 Faktor Penyebab Tingginya Kriminalitas

Tingginya angka kriminalitas di Medan, termasuk pencurian besi, dipengaruhi oleh beberapa faktor:

Kondisi Ekonomi: Tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi berkontribusi pada meningkatnya kejahatan, karena beberapa individu mungkin merasa terpaksa untuk melakukan pencurian sebagai cara bertahan hidup.

Keterlibatan Penadah: Adanya jaringan penadah yang membeli barang curian dengan harga tinggi mendorong pelaku untuk terus melakukan pencurian. Hal ini menciptakan insentif bagi pelaku untuk beroperasi.

Tantangan dalam Penegakan Hukum

Meskipun berbagai kebijakan telah diterapkan, tantangan tetap ada dalam penegakan hukum terhadap kejahatan pencurian. Beberapa masalah yang dihadapi termasuk:

Kurangnya Kesadaran Masyarakat: Seringkali masyarakat hanya menjadi penonton saat aksi kejahatan terjadi, tanpa berani mengambil tindakan atau melaporkan kejadian tersebut

  • Keterbatasan Sumber Daya: Kapasitas aparat keamanan dalam melakukan patroli dan penindakan seringkali terbatas, terutama jika dibandingkan dengan luasnya wilayah dan jumlah penduduk Medan yang besar.

Secara keseluruhan, kebijakan kriminal dalam memberantas pencurian besi di Kota Medan menunjukkan pendekatan multi-aspek yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Namun, efektivitas kebijakan ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat serta keberlanjutan upaya penegakan hukum yang konsisten. (*)

Editor : Diva Suwanda

Berita Terkait

Yonkav 6 Adakan Joyride Bersama Warga  Asam Kumbang
Aceh Sepakat Sumut Dapat Bantuan Ambulance dari PT Growth Steel Group
Hari Kesadaran Nasional: Pj Gubernur Sumut Ajak ASN Tingkatkan Kolaborasi untuk Pembangunan
Pergerakan Penumpang dan Kendaraan Angkutan Jalan Menurun, Kecelakaan Masih Tinggi
Puncak Mudik Natal 2024: Sumut Catat Lonjakan Mobilitas pada 21-22 Desember
15.000 Jemaat Meriahkan Natal Oikumene Sumut 2024: Naslindo Sirait Tegaskan Oikumene Rumah Bersama 
Besok Pemprov Sumut Berangkatkan 1.200 Peserta Mudik Gratis Nataru 2024
Pj Gubsu Ingatkan Waspadai Potensi Ancaman Keamanan dan Ketersidiaan Angkutan Jelang Nataru

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:42 WIB

Yonkav 6 Adakan Joyride Bersama Warga  Asam Kumbang

Selasa, 21 Januari 2025 - 16:31 WIB

Aceh Sepakat Sumut Dapat Bantuan Ambulance dari PT Growth Steel Group

Jumat, 17 Januari 2025 - 13:25 WIB

Hari Kesadaran Nasional: Pj Gubernur Sumut Ajak ASN Tingkatkan Kolaborasi untuk Pembangunan

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:14 WIB

Pergerakan Penumpang dan Kendaraan Angkutan Jalan Menurun, Kecelakaan Masih Tinggi

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:48 WIB

Puncak Mudik Natal 2024: Sumut Catat Lonjakan Mobilitas pada 21-22 Desember

Berita Terbaru

Sejumlah warga saat berkesempatan menaiki alutsista yang dimiliki Yonkav 6/Naga Karimata dalam rangka kegiatan Joyride, Senin (20/1/2025) kemarin. (Foto: Diva Suwanda)

Sumut Update

Yonkav 6 Adakan Joyride Bersama Warga  Asam Kumbang

Selasa, 21 Jan 2025 - 16:42 WIB

Pengurus DPP Aceh Sepakat Sumut saat menerima bantuan ambulance dari owner GSG, Fajar Suhendra di restoran Pondok Indah Jalan S Parman, Medan, Senin (20/1/2025) kemarin. (Foto: Diva Suwanda)

Sumut Update

Aceh Sepakat Sumut Dapat Bantuan Ambulance dari PT Growth Steel Group

Selasa, 21 Jan 2025 - 16:31 WIB