Potretsumut.com – Dalam era modern ini, televisi digital telah menggantikan siaran analog sebagai standar utama penyiaran.
Teknologi analog diketahui dapat mengemas data yang hendak disiarkan dalam rupa modifikasi (mengatur/mengubah-ubah) amplitudo, frekuensi, atau phase (sudut) sinyal.
Meski begitu, data berbentuk perubahan amplitudo, frekuensi, atau phase tersebut membutuhkan ‘tenaga’ yang besar untuk menjaga konsistensinya hingga diterima penonton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Teknologi di balik TV digital membawa sejumlah inovasi yang mempengaruhi cara kita menikmati konten visual.
Keringkasan pengemasan juga mempermudah transmisi data berjumlah besar dalam tempo cepat.
Dengan kata lain, data berkualitas tinggi berbentuk gambar bersih dan suara jernih akan mudah dan lancar ditransmisikan dengan teknologi digital.
Hasilnya adalah tontonan mengenakkan mata dan memanjakan telinga pemirsa televisi.
Mari kita menjelajahi komponen-komponen kunci dan cara kerja teknologi di balik TV digital.
1. Modulasi Digital
TV digital menggunakan modulasi digital untuk mentransmisikan sinyal gambar dan suara.
Ini berarti informasi disampaikan dalam bentuk digital, yang memberikan kejelasan dan kualitas gambar yang lebih baik daripada siaran analog.
2. Standar Kompresi Video
Teknologi kompresi video, seperti standar MPEG (Motion Picture Experts Group), memungkinkan penyiaran lebih banyak konten dengan menggunakan lebih sedikit bandwidth.
Halaman : 1 2 Selanjutnya