Penyebab Aneurisma Otak
Aneurisma otak disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah di otak. Pembuluh darah ini, yang bertugas menyuplai darah ke otak, dapat mengalami pembengkakan atau pelebaran abnormal.
Penyebab utama dari kelemahan dinding pembuluh darah ini masih belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan aneurisma otak meliputi:
– Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, meningkatkan risiko terjadinya aneurisma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
– **Merokok: Kebiasaan merokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko pembentukan aneurisma.
– **Genetika: Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam peningkatan risiko seseorang mengalami aneurisma otak.
– Trauma Kepala: Cedera kepala yang parah dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah otak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko aneurisma.
Target Pelayanan 2024
Dalam upaya mewujudkan akses kesehatan yang merata bagi masyarakat, RSUP HAM menargetkan peningkatan layanan aneurisma otak di rumah sakit daerah.
Pada tahun 2024, RSUP HAM berencana memperluas layanan aneurisma otak ke beberapa rumah sakit di Sumatera Utara dan Aceh.
Sejak tahun 2023, RSUP HAM telah secara rutin menangani kasus aneurisma otak dengan metode operasi clipping dan coiling.
Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah Saraf RSUP HAM telah sukses melakukan 29 operasi aneurisma otak sepanjang tahun tersebut, membuktikan komitmen RSUP HAM dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Meskipun telah berusaha maksimal, RSUP HAM menghadapi tantangan dari jumlah kasus aneurisma otak yang melebihi perkiraan.
Namun, dr. Muhammad Ari Irsyad MKed SpBS, seorang dokter spesialis bedah saraf RSUP HAM, tetap optimis dalam menjalankan misinya untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Kesimpulan
Dengan peningkatan layanan dan upaya kolaboratif antar rumah sakit, RSUP HAM berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
Aneurisma otak dapat menimbulkan berbagai gejala yang bervariasi, tergantung pada apakah aneurisma tersebut telah pecah atau belum. Penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul, serta memahami faktor risiko yang terkait dengan kondisi ini
Diharapkan, melalui program pengampuan layanan rujukan, lebih banyak pasien dengan kasus aneurisma otak dapat mendapatkan penanganan yang tepat dan menyeluruh.


 
					





 
						 
						 
						 
						