Potretsumut.com – Bagi kamu penderita diabetes melitus, coba ikuti tips membagi porsi makananan untuk mencegah naikknya kadar gula anda.
Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan meningginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Tingginya kadar gula darah, dapat menimbulan sejumlah kompilkasi penyakit dan meningkatkan resiki jantung
Untuk mengontrol hal tersebut, Pola makan yang sehat dan seimbang merupakan kunci penting dalam mengelola diabetes. Asupan makanan yang tepat bisa membantu dalam menjaga kadar gula dalam diri anda dan pastinya dapat menekan resiko komplikasi pada penderita diabetes
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dietisien Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Sri Rejeki Wahyuningrum SKM, RD, menjelaskan cara membagikan porsi makan untuk mencegah diabetes melitus
“Porsi makan itu pembagiannya harus teratur,” kata Sri dalam webinar bertajuk “Pola Makan untuk Pencegahan Diabetes Melitus”
Sri membagi porsi makan menjadi empat jenis, yakni 20-25 persen dari keseluruhan porsi makan dalam sehari untuk sarapan, 30 persen untuk makan siang, 25-30 persen makan malam, serta 10-15 persen makan selingan.
Ia mengatakan untuk sarapan untuk mengontrol diabetes bisa mengonsumsi roti gandum dengan telur orak-arik atau telur ceplok, disertai tomat, timun, juga juga selada, sembari meminum jus melon.
Namun, bila tiada ada sempat memproduksi telur orak-arik maupun telur ceplok, Sri menyarankan untuk mengganti telur yang mana disebut dengan sumber protein lainnya.
“Minum susu, kita tentunya memilih (susu yang tersebut tepat). Kalau berat badannya masih ideal, ya boleh susu fullcream. Kalau yang digunakan mana sudah agak naik, pilih susu yang digunakan rendah lemak,” ucap Sri.
Pada pukul 10.00 juga 16.00, seseorang dapat mengonsumsi makanan selingan, seperti kacang hijau, puding buah, jus buah, atau buah-buahan segar.
“Yang rebus-rebusan, kurangi goreng-gorengan. Kalau snack (kudapan), jangan yang mana dimaksud digoreng-goreng lagi,” kata Sri.
Lalu, untuk makan siang, seseorang dapat menyantap berbagai menu yang tersebut diinginkan selama kebutuhan gizi masih terpenuhi serta dalam rentang 570-600 kalori.
“Ada nasi, lauknya dapat tahu atau tempe, ayam goreng atau ayam panggang, atau pepes, juga lain sebagainya,” tutur Sri.
Sri mengingatkan untuk sanggup memilih menu makanan supaya bukan mengonsumsi terlalu banyak lemak. Mengonsumsi bakso atau mie ayam, misalnya, boleh belaka selama tetap memantau kebutuhan gizi apa yang mana masih kurang.
“Misalkan, beli buah kalau baksonya kurang serat,” ucap dia.
Hal serupa juga berlaku untuk makan malam, dengan porsi yang disesuaikan, yakni 25-30 persen dari porsi makan untuk sehari.