Fatwa MUI itu diimplementasikan agar Israel tidak ada terus menerus mengagresi tanah Gaza, Palestina.
Banyak rakyat setuju dengan adanya pemboikotan barang dagang kemudian barang yang tersebut terafiliasi dengan Israel. Hal itu dinilai cukup membantu agar peperangan cepat berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya, Nunung (58). Ia mengatakan, siap mengambil bagian memboikot komoditas yang dimaksud terafiliasi dengan Israel.
“Apalagi sudah ada fatwa MUI, makin yakin untuk gak beli,” kata Nunung saat ditemui Suara.com di tempat wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).
Namun demikian, Nunung mengaku mengaku sedikit kesulitan dalam membedakan antara komoditas yang dimaksud pro Israel dengan yang mana tidak.
Terlebih, ada beberapa produk-produk yang tersebut biasa ia konsumsi namun ternyata komoditas itu terafiliasi dengan Israel.
“Kadang masih bingung, mana semata hasil yang tersebut emang benar dukung Israel,” kata Nunung.
Tak hanya saja Nunung, warga lainnya yang tersebut bersedia melakukan boikot terhadap hasil Israel, yakni Dila.
Wanita berusia 30 tahun ini mengaku siap mengganti komoditas yang digunakan sering dikonsumsinya jika memang terbukti terafiliasi dengan Israel.
“Misal saya biasa pakai kecap Bango, itu kan Unilever serta katanya termasuk yang tersebut pro dengan Israel. Maka besok saya akan datang beli yang dimaksud lain,” kata Dila.
Namun, Dila tidak ada mau membuang komoditas yang digunakan telah lama dia beli, walaupun item itu terafiliasi dengan Israel.
“Mubazir kalau dibuang. Mending pas mau beli, gak usah beli lagi,” katanya.
Sumber: Suara.com