Rahasia Tersembunyi Pulau Sumatera: Misteri tradisi Kuno Pulau Sumatera yang Masih Dijaga Ketat

Rabu, 10 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potretsumut.com – Berkunjung ke Pulau Sumatera bukan hanya menyaksikan keindahan alamnya, tetapi juga meresapi kekayaan budaya dengan tradisi kuno yang masih dijaga rapat. Terungkaplah misteri tradisi-tradisi ini yang membawa kita ke zaman yang penuh keajaiban

Setiap daerah di Indonesia memiliki warisan budaya dan tradisi uniknya sendiri, dan pulau Sumatera tidak terkecuali.

Beberapa tradisi khas pulau ini tetap dijaga dan dilestarikan oleh berbagai etnis yang mendiami Sumatera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mangongkal Holi – Sumatera Utara

Tradisi Mangongkal Holi di Sumatera Utara tetap dijaga dan dilestarikan oleh sebagian etnis Batak hingga saat ini. “Mangongkal” yang artinya menggali, dan “Holi” yang berarti tulang, membentuk tradisi menggali kuburan untuk memindahkan tulang orang yang telah lama meninggal ke kuburan baru.

Dalam keyakinan mereka, kematian bukanlah akhir, melainkan proses menuju alam keabadian dan berkumpul dengan arwah satu keluarga. Oleh karena itu, etnis Batak meneruskan tradisi Mangongkal Holi sebagai upacara untuk menghormati leluhur.

Proses Mangongkal Holi tidak hanya mencakup pemindahan ke kuburan baru, tetapi juga pembuatan Tugu Marga sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur. Jasad para leluhur yang terkubur dalam bangunan makam dikeluarkan dengan persetujuan dari orang-orang tua dalam keluarga.

Setelah persetujuan diperoleh, jasad tersebut dibawa pulang untuk dibersihkan dengan proses ritual adat. Hak membersihkan tulang belulang leluhur dari garis keturunan perempuan dihormati dalam proses ini.

Tulang belulang yang sudah lama tertanam dicuci dengan air jeruk dan dilumuri air kunyit agar tampak bersih. Setelah dikeringkan, tulang-tulang leluhur dimasukkan kembali ke dalam peti. Prosesi adat dilakukan dengan menempatkan peti di hadapan keluarga untuk didoakan sebelum dimasukkan ke dalam makam baru.

Tujuan utama Mangongkal Holi adalah menyatukan jasad dengan kerabat yang dicintai, terutama bagi mereka yang dikubur di tempat jauh dari keluarga. Masyarakat meyakini pentingnya penyatuan agar jasad berada di satu tempat dengan keluarganya, khususnya bagi pasangan suami istri.

Selain nilai religius, tradisi ini juga menjaga silsilah keluarga dan dianggap sebagai simbol tingginya martabat sebuah keluarga di Batak. Melalui Mangongkal Holi, masyarakat Batak berharap mendapatkan limpahan berkat berupa keturunan, panjang umur, dan kekayaan. Biaya yang besar dalam menjalankan tradisi ini sesuai dengan tata cara adat Batak yang kaya makna.

Tradisi Upacara Belian – Riau

Tradisi Upacara Belian di Riau merupakan suatu ritual untuk menolak bala, dengan fokus pada empat hal utama: pengobatan orang sakit, bantuan bagi ibu hamil yang sulit melahirkan, penyembuhan hubungan yang retak, dan menolak wabah penyakit.

Suku yang masih mempraktikkan upacara adat ini adalah suku Petalangan, suku terbesar di Riau. Acara ini biasanya dilaksanakan pada malam hari, baik di rumah orang yang sakit maupun di rumah adat yang besar, dihadiri oleh banyak warga suku.

Tradisi Nganggung – Bangka Belitung

Di Bangka Belitung, terdapat tradisi Nganggung, di mana setiap keluarga membawa satu dulang berisi berbagai penganan yang tertutup tudung saji.

Tradisi ini juga dikenal sebagai adat Sepintu Sedulang, yang menjadi nama alternatif untuk kabupaten Bangka, yaitu Bumi Sepintu Sedulang.
Acara Sepintu Sedulang diadakan dalam perayaan hari-hari besar Islam atau saat menyambut tamu penting, bahkan ketika ada warga yang meninggal dunia.

Masyarakat membawa dulang ke masjid untuk memperingati meninggalnya keluarga pada berbagai hari kepergian, dimulai dari 3 hari hingga 100 hari.

Tradisi Ngobeng – Palembang

Ngobeng di Palembang adalah tradisi makan bersama yang mencerminkan warisan budaya leluhur.

Meskipun jarang ditemui saat ini karena lebih banyak yang memilih prasmanan, Ngobeng memiliki makna mendalam dalam menghargai tamu dan mempererat silaturahmi.

Saat tamu tiba, mereka disambut dengan air untuk mencuci tangan sebelum menikmati hidangan beragam bersama delapan orang.

Nasi minyak menjadi santapan utama, dilengkapi dengan opor ayam, gulai kambing, daging sapi masak malbi, dan makanan penutup srikaya yang lezat.

Tabuik – Sumatera Barat

Di Sumatera Barat, upacara Tabot atau Tabuik adalah tradisi turun-temurun yang diselenggarakan di Bengkulu dan pantai barat Sumatera Barat.

Upacara ini dilaksanakan pada hari Asyura, tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam, untuk memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Husein. Tabuik, yang berarti tabut atau peti, adalah keranda yang dihiasi dengan bunga-bunga dan kain warna-warni.

Upacara ini melibatkan banyak orang, dimulai dari tahap persiapan hingga puncak acara yang bersifat kolosal, di mana tabuik terakhir dilarung di laut.

Semua tradisi ini tidak hanya memiliki nilai kebudayaan, tetapi juga memiliki makna religius dan menjadi bagian penting dalam mempertahankan identitas dan kearifan lokal di pulau Sumatera.

Sumber berita: shopback

Berita Terkait

Ratu Entok Dikecam Setelah Video Dugaan Penistaan Agama Kristen Viral di Media Sosial
7 Destinasi Wisata Keluarga di Medan yang Wajib dikunjungi!
Aksi Heroik Gerak Cepat Seorang Ibu Selamatkan Balita Viral di Media Sosial
Wisata Alam Kasih: Surga Tersembunyi di Perbatasan Sibolangit
Viral Rekaman Satpol PP Mengatur Lalu Lintas Hanya Beberapa Menit, Netizen Heboh
Viral Kejadian Tragis di Gym Pontianak, Wanita Muda Tewas Terpental dari Treadmill
Viral Video Sekelompok Wanita Salah Naik Eskalator di Manggarai Bikin Netizen Tertawa
Viral, Pasangan Sesama Jenis Tertangkap Melakukan Tindakan Tak Senonoh di Dalam Masjid di Pesisir Selatan

Berita Terkait

Jumat, 4 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Ratu Entok Dikecam Setelah Video Dugaan Penistaan Agama Kristen Viral di Media Sosial

Rabu, 26 Juni 2024 - 06:38 WIB

7 Destinasi Wisata Keluarga di Medan yang Wajib dikunjungi!

Sabtu, 22 Juni 2024 - 12:15 WIB

Aksi Heroik Gerak Cepat Seorang Ibu Selamatkan Balita Viral di Media Sosial

Sabtu, 22 Juni 2024 - 01:27 WIB

Wisata Alam Kasih: Surga Tersembunyi di Perbatasan Sibolangit

Kamis, 20 Juni 2024 - 19:01 WIB

Viral Rekaman Satpol PP Mengatur Lalu Lintas Hanya Beberapa Menit, Netizen Heboh

Berita Terbaru