Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Dasco: Jangan Main-main, Bisa Pecah Belah Bangsa!

Selasa, 5 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad angkat suara, mengingatkan bahwa pengibaran simbol fiksi itu bisa berdampak buruk bagi persatuan bangsa sekaitan bendera fiksi one piece. (Istimewa)

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad angkat suara, mengingatkan bahwa pengibaran simbol fiksi itu bisa berdampak buruk bagi persatuan bangsa sekaitan bendera fiksi one piece. (Istimewa)

PotretSumut – Pemasangan bendera tengkorak ala bajak laut dari serial anime One Piece di sejumlah lokasi jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia bikin panas telinga para petinggi negeri.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad angkat suara, mengingatkan bahwa pengibaran simbol fiksi itu bisa berdampak buruk bagi persatuan bangsa.

Menurut Dasco, penggunaan bendera Jolly Roger simbol tengkorak dan tulang bersilang khas bajak laut dalam serial Jepang tersebut tidak jadi masalah bila sebatas bentuk kreativitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tapi, jika dijadikan simbol perlawanan terhadap pemerintah, itu bisa berbahaya!

“Bendera itu digunakan oleh sebagian pihak untuk kemudian melakukan hal-hal yang menurut kami itu bisa memecah belah bangsa,” tegas Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025) kemarin.

Fenomena ini jadi ramai setelah di sejumlah daerah mulai muncul pengibaran bendera One Piece di jalan-jalan, tiang rumah, bahkan disandingkan dengan bendera Merah Putih.

Banyak pihak menilai hal ini sebagai bentuk sindiran terhadap kondisi bangsa dan kritik terhadap pemerintah.

Sindir Pemerintah

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan juga sempat angkat bicara. Ia menyebut ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menurunkan marwah bendera Merah Putih dan mencoba menggantinya dengan simbol fiksi yang tidak mencerminkan nilai perjuangan.

“Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa,” ujar Budi Gunawan, Jumat (1/8/2025).

Ia juga menegaskan pentingnya menghormati jasa para pahlawan yang rela berkorban demi tegaknya Sang Merah Putih, bukan malah mengolok-oloknya dengan simbol bajak laut.

BACA JUGA  Bus PT ALS Tergelincir dan Terguling di Jambi, Polisi Buru Sopir yang Kabur

Kreatif Boleh, Tapi Jangan Ngaco

Politisi Partai Gerindra ini menyatakan, dirinya memahami kecintaan masyarakat terhadap anime One Piece. Tapi, menurutnya, jangan sampai kecintaan terhadap karakter fiksi malah digunakan sebagai alat protes yang melukai semangat nasionalisme.

“Kalau untuk koleksi atau ekspresi pribadi, enggak masalah. Tapi kalau dipasang-pasang untuk simbol perlawanan, ini harus hati-hati,” tandas Dasco.

Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih bijak dalam menyalurkan aspirasi dan kritik sosial. Jangan sampai, niat menyampaikan kekecewaan justru jadi bumerang dan menyulut perpecahan bangsa.

Penggunaan simbol fiksi sebagai bentuk perlawanan sosial memang bukan hal baru di dunia. Di berbagai negara, simbol fiksi seperti topeng Guy Fawkes dari film V for Vendetta kerap dijadikan ikon protes. Namun, Dasco menegaskan bahwa konteks Indonesia berbeda.

“Kita punya sejarah panjang, punya pahlawan yang memperjuangkan Merah Putih, bukan Jolly Roger,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi tindakan hukum terhadap pengibar bendera One Piece. Namun pihak kepolisian dan aparat kewilayahan diminta untuk mengedukasi masyarakat agar tidak salah kaprah dalam mengekspresikan pendapat. (*)

Penulis : Redaksi

Editor : Diva Suwanda

Berita Terkait

Korban Kekerasan Seksual Kini Dapat Bantuan Restitusi dari Negara
Baharkam Polri Gelar Konsinyering dan Konsultasi Persiapan Bimtek Audit SMP di Pertamina
Bus PT ALS Tergelincir dan Terguling di Jambi, Polisi Buru Sopir yang Kabur
Tarif Listrik 2025 Tidak Naik! Ini Daftar 13 Golongan Pelanggan yang Bayar Tarif Lama
Daftar 33 Titik Pemantauan Hilal untuk Idul Fitri 2025, Siap Menyambut Lebaran!
Aturan Baru! Pembatasan Truk di Tol Pekanbaru-Dumai Selama Mudik Lebaran 2025
Beras Premium Palsu Beredar! Ini Ciri-Ciri Beras Medium yang Dijahit Label Premium
Pastikan Mudik Aman Dan Nyaman Kapolda Metro Jaya Tinjau Terminal Pulogebang

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 17:38 WIB

Bendera One Piece Berkibar Jelang HUT RI, Dasco: Jangan Main-main, Bisa Pecah Belah Bangsa!

Rabu, 9 Juli 2025 - 17:27 WIB

Korban Kekerasan Seksual Kini Dapat Bantuan Restitusi dari Negara

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:00 WIB

Baharkam Polri Gelar Konsinyering dan Konsultasi Persiapan Bimtek Audit SMP di Pertamina

Jumat, 28 Maret 2025 - 15:41 WIB

Bus PT ALS Tergelincir dan Terguling di Jambi, Polisi Buru Sopir yang Kabur

Jumat, 28 Maret 2025 - 13:56 WIB

Tarif Listrik 2025 Tidak Naik! Ini Daftar 13 Golongan Pelanggan yang Bayar Tarif Lama

Berita Terbaru

Unsur TNI–Polri, pemerintah, dan masyarakat bersinergi menyalurkan bantuan beras serta bahan pangan bagi warga terdampak banjir di Desa Pekan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut Senin (20/10/2025).

Sumut Update

Sinergi TNI–Polri, Pemerintah Bantu Korban Banjir di Bedagai

Senin, 20 Okt 2025 - 18:43 WIB