Potretsumut.com – Setelah 23 tahun, Sherina kembali berpetualang bersama Sadam dalam film . Sekuel ini mengisahkan pertemuan kembali sepasang sahabat yang digunakan terpisah selama bertahun-tahun.
Film Petualangan Sherina ini melanjutkan jejak film pertamanya yang dimaksud tayang pada tahun 2000 silam. Saat itu, Sherina dan juga Derby Romero yang digunakan berperan sebagai Sadam masih duduk dalam bangku SD.
Lebih dari dua dekade kemudian, Sherina serta Sadam sekarang diceritakan sudah menjalani kariernya masing-masing yang tersebut mereka itu minati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, sebelum menonton film keduanya, ada baiknya mengingat kembali kisah dalam film Petualangan Sherina ketika Sherina serta Sadam bertemu untuk pertama kalinya.
Berikut 6 hal yang digunakan mesti diingat kembali sebelum menonton film Petualangan Sherina 2.
1. Keluarga Sherina pindah ke Bandung
Sherina (Sherina Munaf) serta keluarganya kecilnya tinggal di dalam Jakarta. Gadis cilik yang digunakan energik itu menjalani hari-hari yang tersebut indah bersama para sahabatnya dalam sana.
Suatu hari, ayahnya bernama Pak Darmawan (Mathias Muchus), mengungkapkan bahwa dia sekeluarga mesti pindah ke Bandung untuk membantu perkebunan Pak Ardiwilaga (Didi Petet).
Sherina pun merasa sedih juga gundah akibat mesti meninggalkan teman-teman lamanya. Namun, Sherina dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.
2. Musuhan dengan Sadam
Meskipun sudah mendapatkan teman-teman baru, ternyata Sherina jadi target perundungan siswa nakal bernama Sadam (Derby Romero).
Sadam dan juga kedua temannya, Icang (Arry Variantsyah) kemudian Dudung (Ray Burhanudddin), juga ternyata sering mengisengi teman-teman sekelasnya yang lain. Bahkan, Sadam menaruh permen karet di tempat kursi Sherina sehingga rok seragamnya rusak.
Dari situ, Sherina menunjukkan bahwa dia kemudian teman-temannya tidak ada takut dalam menghadapi Sadam lalu teman-temannya. Kedua geng itu pun saling berhadapan lewat lagu yang digunakan berjudul Jagoan.
3. Yayang
Saat itu sedang ada libur sekolah selama tiga hari. Pak Darmawan mengajak Sherina berlibur ke perkebunan Pak Ardiwilaga yang kemudian diiyakan oleh si putrinya.
Setibanya di rumah Pak Ardiwilaga, Bu Darmawan (Ratna Riantiarno) memperkenalkan anak bungsunya yang dipanggil Yayang. Ternyata, sosok Yayang sebenarnya adalah Sadam.
Sherina pun mengetahui sifat asli Sadam di rumah yang ternyata seorang anak mami. Meskipun mereka suka bermain bersama di sekitar perkebunan, Sherina dan Sadam tidak berhenti mengejek satu sama lain.
4. Sherina dan Sadam diculik
Suatu ketika Pak Ardiwilaga bercerita kepada Pak Darmawan bahwa kondisi perkebunannya sedang susah. Namun, ia menolak untuk menjual perkebunan itu kepada Kertarajasa (Djaduk Ferianto).
Ternyata, ada sekelompok penjahat yang dipekerjakan untuk menculik Sadam agar Pak Ardwilaga terpaksa menjual perkebunannya itu.
Sherina yang berhasil kabur dari jeratan penjahat itu kemudian berusaha menyelamatkan Sadam. Mereka pun bersembunyi di Observatorium Boscha setelah berhasil kabur.
Namun, keadaan semakin sulit ketika asma Sadam kambuh. Sherina mesti mencari bantuan demi menolong Sadam.
5. Kertarajasa dan Natasya berkomplot
Dalang di balik permasalahan yang dihadapi Pak Ardiwilaga ternyata adalah Kertarajasa. Natasya (Henidar Amroe) yang selama ini dipercaya oleh Bu Ardiwilaga pun ternyata istri sekaligus komplotan Kertarajasa.
Sherina, yang melarikan diri lebih dulu dari Boscha, pulang ke rumah dan mengungkapkan bahwa Natasya adalah kaki tangan Kertarajasa. Para penjahat pun dibekuk dan Sadam berhasil diselamatkan.
6. Sherina dan Sadam bersahabat
Petualangan yang dialami Sherina dan Sadam membuat keduanya menjadi lebih akrab. Sadam pun meminta maaf kepada Sherina atas perbuatan-perbuatannya yang nakal.
Sherina pun memaafkan Sadam dan meminta teman barunya itu menyucikan rok yang ketempelan permen karet itu.
Di sekolah, teman-teman sekelasnya juga memaafkan Sadam dan kedua temannya. Sherina, Sadam, dan teman-teman menutup film Petualangan Sherina dengan menyanyikan lagu Persahabatan.