Mereka mencurigai penyebab kematian korban dan meminta bantuan pihak berwenang untuk menyelidiki lebih lanjut.
Polresta Banyuwangi dan Polresta Kediri pun berkoordinasi untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis ini.
Pesan Terakhir Korban
Beredarnya rekaman percakapan terakhir antara Bintang Balqis Maulana dan ibunya juga menambah lapisan tragis dalam kasus ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pesan-pesan terakhir tersebut, korban memohon agar segera dijemput dengan nada ketakutan yang menyayat hati.
Beredar pula rekaman video diduga pesan terakhir Bintang Balqis Maulana kepada ibunya.
“Cepet ma, sini,” tulis pengirim diduga Bintang Balqis Maulana ke ibundanya.
“Aku takut, cepet sini,” sambungnya cepat.
Pada pesan berikutnya, sosok pengirim kembali mengutarakan ketakutannya.
“Aku takut maaa. Maaaa tolong,” tulisnya.
Penerima pesan, diduga sang ibu, kemudian bertanya tentang apa yang harus ia lakukan untuk menolong.
“Gimana terus nak?” tanya ibunya.
Sosok pengirim pesan diduga Bintang Balqis Maulana hanya menjawab minta segera dijemput.
“Sini cepat jemput,” balasnya.
Kasus penganiayaan terhadap Bintang Balqis Maulana adalah sebuah tragedi yang mengguncang banyak pihak.
Identifikasi keempat pelaku penganiayaan memberikan titik terang dalam penyelidikan kasus ini.
Keluarga korban, pihak berwenang, dan masyarakat secara luas menuntut keadilan untuk korban dan hukuman yang setimpal bagi para pelaku.
Dengan demikian, kasus ini menjadi cerminan penting akan perlunya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak di lingkungan pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
Semoga kasus ini menjadi momentum untuk perubahan dan pencegahan kasus serupa di masa depan. (***)
Sumber: Facebook Kejadian Seputar Kita
Halaman : 1 2