Potretsumut.com – Rifandi salah seorang korban selamat menceritakan bagaimana detik-detik ia berusaha menyelamatkan hidup dari erupsi gunung Merapi di Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Sebelum Gunung Merapi tersebut erupsi, ia yang merupakan mahasiswa Politeknik Negri Padang berangkat bersama 10 orang temannya mendaki Gunung Merapi pada sabtu (2/12/2023) dan rencana turun gunung pada Minggu siang.
Namun tiba-tiba saja, gemuruh dan hujan batu panas terjadi. Ia pun bersama rekan-rekannya berusaha menyelamatkan diri masing-masing
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat Gunung Merapi meletus, Minggu (3/12/2023) siang, ia pun sambil berlari dengan berusaha melindungi diri dengan bersembunyi di bawah keril atau ransel pendaki gunung dan selimut.
ia pun mengalami luka ringan di telapak tangan akibat bersentuhan dengan batu kerikil panas.
Saat abu vulkanik menyelimuti area tersebut, ia berusaha melarikan diri dan mendengar dua rekan meminta pertolongan. Ia pun naik dan membantu tiga rekan serta menuntun mereka ke tempat aman sambil meminta bantuan ke Posko Gunung Marapi.
“Saya hanya bisa menuntun empat orang, tiga teman saya dan satu orang yang terpisah dari rombongan Pekanbaru,” ucapnya.
Sumber Berita : Berita Satu & BBC
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya